Bunuh Rekan Kerja, Pegawai PDAM Probolinggo Terancam Hukuman Mati
Korban Diduga Selingkuh dengan Istri Pelaku

Reporter
ZulafifSenin, 16 Januari 2023 - 05:00
Editor
Ishomuddin
PEMBUNUHAN. Pelaku pembunuhan pegawai PDAM di Kabupaten Probolinggo, Abdul Manan, dikawal petugas Polres Probolinggo, Senin, 16 Januari 2023. Foto: Zulkifli
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pelaku pembunuhan pegawai PDAM di Kabupaten Probolinggo, Abdul Manan, 31 tahun, mengaku baru mengetahui kalau istrinya diduga telah berselingkuh dengan korban, Dony Lukmana, 30 tahun.
Hal itu disampaikan Manan sewaktu diinterogasi Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat rilis kasus di halaman Mapolres Probolinggo, Senin, 16 Januari 2023.
Warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces itu mengungkapkan setelah mengetahui istrinya berselingkuh dengan korban, ia sempat pergi ke rumah orang tuanya di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, untuk mengambil pisau.
BACA JUGA: Dua Pegawai PDAM Probolinggo Duel di Mal Pelayanan Publik, Satu Tewas
"Saat itu saya izin ke keluarga sekaligus mengambil pisau untuk selanjutnya menemui korban," ujar Manan.
Manan mengaku menyesal telah menghabisi korban. Kepada petugas, Ia mengaku bakal kooperatif dalam menjalani proses hukum yang ada.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, yang bersangkutan diketahui sempat menyapa korban hingga keduanya terlibat cekcok.
"Jadi pelaku ini, sempat menyapa korban saat keduanya bertemu. Setelahnya baru keduanya cekcok sampai terjadilah perkelahian dan korban tewas terbunuh dengan luka tusukan di tubuhnya," kata Arsya.
Atas perbuatannya, pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bakal dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.
BACA JUGA: Masalah Utang Piutang, Warga Probolinggo Tewas Dibacok
Terkait temuan dua buah pisau di lokasi kejadian dan salah satunya milik korban, Arsya menyebut pihaknya masih mendalaminya, termasuk ada tidaknya keterlibatan istri pelaku.
"Kami masih dalami kasus ini, untuk salah satu pisau yang diamankan memang ditemukan di balik pakaian korban," kata Arsya.
Dalam peristiwa pembunuhan yang terjadi Sabtu, 14 Januari 2023 itu, korban diketahui tewas dengan 23 luka tusukan di tubuhnya. Itu setelah jasad korban dilakukan pemeriksaan di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.
Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai PDAM di Kabupaten Probolinggo tewas bersimbah darah di tangan rekannya sendiri setelah keduanya berkelahi di depan loket pembayaran air areal Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kecamatan Dringu.