Kamis, 19 September 2024 00:11 UTC
Bupati Situbondo Karna Suswandi saat meninjau stan di arena Festival Kopi dan Tembakau di Alun-Alun Situbondo, Rabu, 18 September 2024. Foto: Zaini Zain
JATIMNET.COM, Situbondo - Bupati Situbondo Karna Suswandi membuka Festival Kopi dan Tembakau di Alun-Alun Situbondo, Rabu, 18 September 2024. Festival Kopi dan Tembakau ini melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Usai membuka festival, Bupati Karna bersama Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri meninjau produk kopi dan tembakau unggulan Situbondo.
“Sekarang harga kopi mahal. Sekarang harga tembakau juga mahal. Ini berkat intervensi pemerintah melalui kegiatan festival seperti ini,” kata Bung Karna, sapaan akrab Karna.
Menurut Bung Karna, Festival Kopi dan Tembakau berlangsung selama dua hari sejak 18 hingga 19 September 2024. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena kegiatan festival juga mempertemukan antara pembeli dan petani.
“Kegiatan Festival ini didanai DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) dan mendapatkan sambutan dari masyarakat,” ujar Bung Karna.
Menurutnya, saat ini Pemkab Situbondo akan terus meningkatkan kualitas kopi dan tembakau agar bisa bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Sejak diadakannya festival, harga kopi dan tembakau semakin baik dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu, Bung Karna mengingatkan agar para petani kopi memperlakukan tanaman kopi mulai dari memanen kopinya hingga menjadi biji kopi yang telah kering (green bean) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Festival ini juga mempertemukan pengusaha atau buyer langsung dengan petani,” katanya.
Festival Kopi dan Tembakau Situbondo diikuti 24 pelaku UMKM. Kegiatan ini menggunakan anggaran DBHCHT dan merupakan tahun ketiga di era pemerintahan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani. (ADV/Inforial)
