Logo

BTN Incar Penyaluran Kredit Rp 5 Triliun di Ajang IPEX

Reporter:

Minggu, 28 July 2019 05:56 UTC

BTN Incar Penyaluran Kredit Rp 5 Triliun di Ajang IPEX

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk mengincar penghimpunan kredit sebesar Rp 5 trilun dari pameran Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center, 27 Juli sampai 4 Agustus 2019.

Direktur Utama BTN Maryono menyatakan pameran ini merupakan yang pertama setelah terselenggaranya pemilu dan pilpres, April 2019 lalu. Dia menyatakan geliat peroperti di semester kedua tahun ini akan lebih baik dibanding semester sebelumnya. 

“Di ajang sebelumnya kami mampu menghimpun penyaluran kredit sebesar Rp 9 triliun pada Februari lalu. Saat ini animo peserta dan pengunjung pameran sangat besar,” terang Maryono, Sabtu 27 Juli 2019.

BACA JUGA: PP Properti Optimistis Penjualan Hunian di Surabaya Menggeliat Pasca Pilpres

Menurutnya, beberapa komponen yang akan mendukung menggeliatnya sektor properti di antaranya suhu politik yang relatif stabil pasca pemilu, melonggarnya suku bunga, dan pembangunan infrastruktur yang akan selesai dan tengah dikejar untuk dituntaskan.

Adapun nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp 4,5 triliun dari segmen KPR non-subsidi dan sisanya KPR subsidi. Di ajang IPEX ini, perumahan yang dipamerkan mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium hingga kondotel.

Sementara harga yang ditawarkan mulai dari Rp 135 juta hingga Rp 5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hingga Juni 2019, emiten berkode BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh 21,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari Rp 155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Holding Perumahan Dorong Penguatan Pendanaan dan Pendapatan Proyek

Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, per 30 Juni 2019, BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 424.863 unit atau setara dengan Rp 36,42 triliun. Sedangkan, perolehan izin prinsip KPR melalui lama resmi terus melejit.

Realisasi KPR melalui website untuk periode Januari hingga Juni 2018 tercatat Rp 1,4 trilliun atau setara dengan 4.027 unit. Sedangkan periode Januari-Juni 2019 naik menjadi Rp 1,8 trilliun atau setara dengan 5.128 unit.

Kenaikan pencapaian realisasi KPR daring periode Januari-Juni 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar 30,25 persen. “Ini perolehan yang sangat baik karena kami memiliki fitur transactional booking fee, pemantauan proses KPR, yang memudahkan nasabah,” kata Maryono. (ant)