Sabtu, 14 March 2020 11:00 UTC
BALAP SEPEDA. Balap sepeda Bromo King of Mountain (KOM) Challenge yang digelar Sabtu, 14 Maret 2020, jadi ajang promosi pariwisata Jatim. Foto: mainsepeda.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap seluruh peserta Bromo King of Mountain (KOM) Challenge 2020 yang digelar Sabtu, 14 Maret 2020, bisa membawa kesan cerita tentang keindahan di rute yang dilewatinya. Ini penting mengingat lesunya dunia pariwisata pasca merebaknya virus corona atau covid-19.
"Ajang ini menjadi salah satu cara kami untuk mempromosikan Jawa Timur pada dunia. Sehingga kami berupaya untuk menyediakan fasilitas yang terbaik. Selamat menikmati indahnya Jawa Timur," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Jumat malam, 13 Maret 2020.
Bromo KOM Challenge 2020 diikuti 1.600 pesepeda. Mereka melintasi jalanan Jawa Timur sepanjang kurang lebih 100 kilometer dari Surabaya hingga Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Wonokitri merupakan salah satu jalur alternatif untuk menikmati keindahan Gunung Bromo.
BACA JUGA: Car Free Month Berakhir, Wisatawan ke Bromo Kembali Ramai
Rute yang dilalui dipastikan telah mulus. Semua pengerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan raya khususnya jalan nasional terus dilakukan. Bahkan pengerjaan tambal lubang jalan juga tak berhenti meski dalam guyuran hujan.
"Dengan segala perbaikan yang dilakukan, Insya Allah pelaksanaan Bromo KOM Challenge 2020 akan berjalan lancar dan aman," katanya.
Ia berharap dengan terjaminnya kualitas rute jalan yang dilalui oleh para cyclist (pesepeda) Bromo KOM Challenge 2020, peserta akan membawa kesan yang indah selama menaklukkan jalanan di Jawa Timur dari jalanan perkotaan hingga tanjakan di kawasan Gunung Bromo.
BACA JUGA: Bromo Travel Mart 2020, Promosikan Wisata dan Budaya Probolinggo
Untuk penanganan jalan nasional, Khofifah memastikan berjalan dengan baik. Anggaran Rp148 milliar telah disiapkan dengan rincian ruas Surabaya-Waru-Krian Bypass-Legundi-Bunder dianggarkan Rp36 miliar, Krian-Mojokerto-Jombang-Kertosono dan Mojosari-Gempol dianggarkan Rp80 miliar serta ruas jalan Sidoarjo-Porong dan Arteri Porong dianggarkan Rp32 miliar.
Sedangkan yang sedang proses lelang yaitu perbaikan ruas jalan Gresik-Lamongan-Babat-Tuban dan ruas jalan Surabaya-Gresik-Sadang.
"Sembari menunggu kontrak-kontrak paket pengerjaan selesai, ini terus dilakukan tutup lubang di beberapa ruas jalan yang kondisinya rusak berat khususnya di lokasi Cerme, Tuban, Babat, Lamongan dan Balongbendo, Mojokerto," kata Khofifah.