Logo

BPN Gresik Terbitkan 77 Ribu Sertifikat Tanah dan 684 Sertifikat Aset Pemkab

Reporter:,Editor:

Kamis, 23 December 2021 13:40 UTC

BPN Gresik Terbitkan 77 Ribu Sertifikat Tanah dan 684 Sertifikat Aset Pemkab

PENGHARGAAN. Kepala BPN Gresik Asep Heri (kiri) memberikan penghargaan pada Kades Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, yang membantu percepatan pengurusan sertifikat tanah, Kamis, 23 Desember 2021. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyerahkan sertifikat tanah Program Strategis Nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2021.

Didampingi Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik Asep Heri, Yani secara simbolis menyerahkan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) yang telah diterbitkan BPN Kabupaten Gresik.

Total 2.060 sertifikat tanah merupakan target yang diterbitkan BPN dengan kolaborasi bersama Pemkab dan Pemdes serta dukungan dari DPRD Gresik bagi masyarakat Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti. 

Hari ini, secara simbolis sebanyak 250 sertifikat dibagikan kepada masyarakat setempat. Sedangkan sisanya akan terus dikejar hingga bisa rampung sebelum tahun baru 2022.

BACA JUGA: Target 50 Ribu Sertifikat Tanah, BPN Gresik Lakukan Sinkronisasi Data

"Dengan adanya sinergi dan dukungan dari pihak-pihak tersebut, alhamdulillah PTSL di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti ini bisa tercapai dalam waktu 40 hari," ujar Yani, Kamis, 23 Desember 2021.

Yani mengungkapkan bahwa dirinya selalu menjalin komunikasi intens dengan BPN Gresik untuk mencari strategi agar proses PTSL bisa cepat.

Yani berpesan kepada penerima sertifikat tanah agar bisa memanfaatkan dengan bijak dan diutamakan untuk keperluan modal usaha dan menghindari perilaku konsumtif (boros).

Kepala ATR/BPN Gresik Asep Heri menyebut pencapaian sertifikat tanah di Desa Kepatihan yang berhasil diselesaikan sebanyak 2.060 sertifikat tanah dalam waktu 40 hari.

"Desa Kepatihan ini menjadi inspirator, nanti akan kita undang sebagai success story untuk menceritakan kiat-kiatnya bagaimana 2.060 sertifikat bisa selesai dalam waktu 40 hari," kata Asep.

Menurut Asep, ada tiga desa di Kecamatan Menganti yang ditetapkan menjadi lokasi PTSL dengan total  target 4.600 sertifikat dimana separuhnya ada di Desa Kepatihan sebanyak 2.060 sertifikat.

"Saya sangat bangga bisa bekerja sama dengan Desa Kepatihan karena banyak sekali terobosan-terobosan yang bisa kita jadikan model pelaksanaan PTSL di Kabupaten Gresik," katanya.

BACA JUGA: BPN Gresik Tampik Belum Bayar Ganti Rugi Lahan Tol Kebomas-Manyar

Bahkan ada desa yang mampu menyelesaikan 1.050 sertifikat dalam 1,5 tahun, Desa Kepatihan 40 hari 2.060 sertifikat selesai. “Ini sangat luar biasa, sehingga saya mengusulkan agar Desa Kepatihan ini untuk diikutsertakan PTSL tahun 2022," katanya.

Sebagai catatan,  tahun 2021 Kabupaten Gresik menyelesaikan sertifikat sebanyak 77 ribu peta bidang dan program tersebut membawa Kabupaten Gresik berada di urutan pertama di Jawa Timur.

Kabupaten Gresik juga melewati target yang diberikan KPK dalam sertifikasi aset-aset pemerintah daerah. Dari 500 sertifikat yang ditargetkan, berhasil dicapai 684 sertifikat atas nama Pemkab Gresik. 

"Rencana PTSL tahun 2022 untuk tahap awal akan diberikan 45 ribu sertifikat yang mana akan akan difokuskan pada Kecamatan Benjeng sebanyak 23 desa dan Kecamatan Balongpanggang 25 desa," kata Asep.