Logo

BPBD Surabaya Imbau Lapor 112 Jika Kondisi Darurat selama Libur Lebaran

Reporter:,Editor:

Sabtu, 07 May 2022 08:20 UTC

BPBD Surabaya Imbau Lapor 112 Jika Kondisi Darurat selama Libur Lebaran

COMMAND CENTER 112. Suasana pelayanan Command Center 112. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Selama libur Lebaran dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, Pemkot Surabaya telah memberikan imbauan melalui surat edaran (SE) Wali Kota untuk melapor Command Center (CC) 112 saat dalam keadaan mendesak.

Melalui SE tersebut diimbau kepada setiap perangkat lurah, camat, RT/RW untuk mengawasi wilayahnya masing-masing selama libur Lebaran tahun 2022.

Pentingnya pengawasan kampung di Kota Surabaya selama lebaran ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika meninggalkan rumahnya selama pergi mudik. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tak segan melapor CC 112 ketika mengalami keadaan darurat selama libur panjang Lebaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan selama mudik Lebaran, OPD terkait telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan koordinasi dan patroli wilayah dalam rangka temu cepat-lapor cepat.

BACA JUGA: Lebaran, Armuji Ajak Masyarakat Nikmati Wisata Kota Surabaya

Menurut Ridwan, selama libur dan cuti bersama Lebaran dari tanggal 28 April hingga 5 Mei 2022 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya sempat ada laporan dengan alamat palsu dan kini nihil karena saat ini masyarakat mulai sadar dengan adanya layanan darurat tersebut.

"Alhamdulillah selama libur Lebaran kali ini nihil laporan dengan alamat palsu, namun masih banyak telepon iseng yang sekadar 'halo' menggoda petugas CC 112 atau salah telepon yang tersambung ke call center kami. Misal niatnya telepon PLN 123 atau Kemenkes dengan nomor 119 malah tersambung ke 112," kata Ridwan, Sabtu, 7 Mei 2022.

Ridwan menegaskan pada prinsipnya ketika ada telepon atau laporan masuk, petugas CC 112 akan segera menangani dengan tindak lanjut ke lapangan. Namun apabila di lapangan ternyata kondisinya nihil, bisa dipastikan itu penelepon palsu.

Selain itu, ia juga mengingatkan penelepon palsu yang sengaja melaporkan kejadian palsu secara berulang-ulang karena bisa dikenakan sanksi. Karena hal tersebut dapat merugikan orang lain ketika ada yang benar-benar membutuhkan bantuan atau dalam keadaan darurat.

"Kalau laporan palsu itu terjadi berulang kali dengan penelpon yang sama, maka bisa dikenai sanksi. Seperti pada 27 Agustus 2020 silam, sempat terjadi laporan palsu dan terdeteksi oleh Polsek Wonokromo yang kemudian diproses di Polrestabes Surabaya. Karena itu merugikan dan mengganggu kelancaran laporan lain yang betul-betul membutuhkan bantuan," ia menegaskan.

BACA JUGA: Lebaran, Satgas Covid-19 Surabaya Siaga Lonjakan Kasus Aktif Covid

Saat ini, masyarakat sudah mulai teredukasi dan paham dengan layanan CC 112 yang fungsinya hanya untuk kondisi darurat dan kejadian mendesak lainnya di Kota Surabaya. Ia mengaku juga sudah memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung maupun digital.

"Kami sudah memberikan edukasi dan sosialisasi sejak tahun 2016 lalu, hingga kini masih terus kita masifkan, Alhamdulillah masyarakat mulai paham penggunaan dan memanfaatkan CC 112," ia menuturkan.

Ridwan menyampaikan data kejadian darurat yang tercatat di CC 112 per tanggal 28 April hingga 4 Mei 2022 paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas sebanyak 84 laporan. Kejadian paling banyak kedua adalah darurat medis 45 laporan, sedangkan ketiga adalah kejadian kebakaran 11 laporan.

Selain itu juga ada kejadian darurat penemuan jenazah tujuh laporan, masalah hewan lepas/liar lima laporan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) empat laporan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) empat laporan, dan kecelakaan kerja satu laporan.

"Kami ingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan lingkungan di sekitar selama libur panjang dan cuti bersama Lebaran kali ini. Bila menemukan kejanggalan dan orang mencurigakan bisa segera melapor ke CC 112 untuk segera ditindak lanjuti," ia mengingatkan.