Sabtu, 23 August 2025 07:00 UTC
Sejumlah warga sedang melintasi area proyek pembangunan jembatan Desa Daleman - Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jumat, 22 Agustus 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang - Proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Daleman - Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang saat ini mencapai 30 persen.
Proyek milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang senilai Rp2,1 miliar ini ditargetkan rampung akhir Oktober mendatang.
"Progresnya sudah 30 persen. Saat ini, proses pengerjaan kaki-kaki jembatan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang Candra Romadhani Amin, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang Fajar Arif menambahkan pekerjaan abutmen jembatan dan peninggian jalan sisi selatan hampir rampung. Saat ini, rekanan sedang melaksanakan pengerjaan strauss dan plat injak jembatan.
"Abutmen jembatan sisi selatan sudah berdiri, kemarin kita turun ke lokasi meninjau progres pembangunan jembatan," ujarnya.
Fajar menjelaskan, jembatan Desa Daleman - Pasarenan dibangun sepanjang 32 meter dengan lebar 4 meter. Berdasarkan konstruksinya, jembatan tersebut mempunyai kekuatan sama dengan jalan kabupaten.
"Kekuatannya standar jalan kabupaten. Biasanya kalau jalan kabupaten beban tonase maksimal delapan ton," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mengatakan bahwa jembatan Daleman-Pasarenan sangat vital. Oleh karena itu, Ia berharap agar pengerjaan proyek bisa diselesaikan tepat waktu.
"Kami berharap kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan strauss dan kaki-kaki jembatan sesuai dengan perhitungan waktu yang ada," tegasnya.
BACA: Proyek Jembatan Daleman-Pasarenan Sampang Diduga Tak Sesuai RAB
Subhan juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan. Pengerjaan proyek harus sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Ia juga meminta BPBD rutin turun ke lapangan untuk memantau pekerjaan dan mengingatkan pihak rekanan.
"Intinya, kami minta proyek jembatan selesai tepat waktu dan berkualitas. Supaya pembangunan yang diharapkan masyarakat menjadi nyata, dan bangunan yang dibuat dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama," kata Politikus PPP itu.