Logo

BOR Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Banyuwangi Turun Pada Agustus 2021

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 August 2021 06:20 UTC

BOR Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Banyuwangi Turun Pada Agustus 2021

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau perawatan pasien Covid-19 di RSUD Genteng, Selasa 17 Agustus 2021. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Tren jumlah pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit di Banyuwangi menurun. Catatan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) terus menurun dalam seminggu terakhir.

Data dari Pemkab Banyuwangi menyebutkan pada tanggal 10 Juli rasio keterisian mencapai 90 persen dari total 379 ranjang pasien. Sebulan kemudian, yakni pada tanggal 10 Agustus 2021, BOR berada di bawah 50 persen.

Pada hari Selasa, 17 Agustus 2021, BOR semakin turun dan tercatat sebesar 39 persen. Terbaru, pada Rabu 18 Agustus 2021 ini, catatan BOR di website resmi Pemkab Banyuwangi memperlihatkan BOR sebesar 33.51 persen.

“Tapi tentu kita semua harus terus waspada, pengendalian pandemi terus dioptimalkan melalui disiplin prokes, penguatan 3T (tes, trace, treatment), dan percepatan vaksinasi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam keterangan tertulis yang diterbitkan Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Dinilai Penuhi Syarat, Separuh SD di Banyuwangi Sudah Tatap Muka

Ipuk juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 26 tempat isolasi terpusat di Banyuwangi, di luar yang disediakan pemerintah desa. Dia berharap tempat isolasi terpusat bisa mengurangi beban rumah sakit bila sewaktu-waktu kembali terjadi lonjakan.

Beruntungnya kasus aktif juga semakin turun, yakni pada Selasa 17 Agustus 2021 sebanyak 973 kasus, setelah 11 hari sebelumnya selalu di atas seribu. Jumlah kasus aktif tertinggi terjadi pada tanggal 10 Agustus dengan 1.340 kasus.

Dia menyatakan bersyukur kabar baik pengurangan kasus dan BOR rumah sakit untuk pasien Covid-19 ini datang di masa peringatan HUT RI ke-76. Disampaikannya pula ucapan terimakasih kepada tenaga kesehatan yang melakukan perawatan pada pasien Covid-19. “Merekalah pahlawan sesungguhnya untuk bangsa Indonesia saat ini," ujar Ipuk.