Minggu, 13 December 2020 11:40 UTC

KALI LAMONG. Betonisasi sungai atau Kali Lamong. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu meneruskan pengerjaan proyek betonisasi tanggul Kali Lamong. Saat ini, tahapan pengerjaan tanggul yang berfungsi untuk menahan luapan Kali Lamong ini telah memasuki proses lelang.
Betonisasi diperlukan untuk memperkuat dan mencegah banjir yang kerap terjadi dan melanda sejumlah daerah yang dilewati Kali Lamong seperti Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan Surabaya.
“Ini sudah mulai dilelang, karena untuk Kali Lamong termasuk dalam program strategis nasional. Jadi dia (proyek) sudah mulai dilelang, mungkin sekarang dilaunching sekitar Rp100 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati, Minggu, 13 Desember 2020.
Apabila proses lelang itu telah rampung, Kementerian PUPR bisa langsung meneruskan pengerjaan proyek tanggul tersebut. Sebab, status tanah di lokasi proyek itu telah diselesaikan.
BACA JUGA: Sungai Kali Lamong Meluap, Dua Kecamatan di Gresik Tergenang Banjir
“Insya Allah kalau di sisi Surabaya tanahnya tidak ada masalah, jadi mereka sudah mulai melakukan pelelangan,” ia menerangkan.
Meski demikian, sebelumnya Erna telah menyelesaikan pengerjaan tanggul Kali Lamong hingga mencapai 6 kilometer lebih. Pengerjaan yang dilakukan ini menggunakan metode konvensional.
“Sudah 6 kilometer lebih yang kita kerjakan, terus kemudian dia (Kementerian PUPR) melanjutkan yang proyeknya dia,” ia menjelaskan.
Menurut Erna, pengerjaan betonisasi tanggul Kali Lamong yang dilakukan Kementerian PUPR bakal menggunakan spun pile. Sedangkan atasnya, rencananya dibangun menggunakan parapet beton.
“Memang mahal tapi lifetimenya sangat panjang,” katanya.
Dengan dimasukkannya tanggul Kali Lamong ke dalam salah satu proyek strategis nasional membuat pihaknya terbantu. Rencananya, proyek ini akan dikerjakan pada Januari 2021.
“Jadi kita sangat diuntungkan karena Surabaya juga secara kondisi tanah semuanya sudah tidak ada masalah. Sudah dilelang ini, nanti Januari mulai kerja. Yang menangani Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Kali Lamong Jebol Rendam Pemukiman Tiga Desa di Mojokerto
Erna menambahkan selain status tanah di Kali Lamong sisi Surabaya sudah clear, akses jalan ke lokasi pembangunan juga tersedia. Tentunya hal ini akan semakin mendukung Kementerian PUPR dalam pengerjaan betonisasi tanggul.
"Kita siapkan lahan, mereka yang membangunkan dan lelangnya mereka semua,” katanya.
Betonisasi tanggul Kali Lamong ini masuk dalam salah satu proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, dan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
