Logo

Berpatroli Malam, Satlantas Polres Mojokerto Gagalkan Dugaan Eksploitasi Anak di Bawah Umur

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 December 2025 10:00 UTC

Berpatroli Malam, Satlantas Polres Mojokerto Gagalkan Dugaan Eksploitasi Anak di Bawah Umur

Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto Ipda Giri Setyo Adi saat dimintai keterangan awak media. Foto: Hasan.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Dua anak perempuan di bawah umur asal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat nyaris menjadi korban ekploitasi. Dugaan tindak kriminal itu diketahui anggota Satlantas Polres Mojokerto saat menggelar patroli malam.

Kedua anak berinisial A, 14 tahun dan DS, 12 tahun yang ditemukan petugas saat berpatroli itu akhirnya dibawa ke Pos Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto Ipda Giri Setyo Adi mengatakan bahwa keberadaan kedua anak itu di Jawa Timur karena diajak seseorang tak dikenal untuk bekerja.   

“Awal mulanya, mereka ditawari bekerja oleh seseorang yang tidak dikenal," katanya, Rabu 3 Desember 2025.

Berdasarkan pengakuan A dan DS, Giri menjelaskan, orang tak dikenal itu sempat meminta mereka berpamitan untuk bekerja. Akhirnya, izin pun didapat lantaran pekerjaan yang ditawarkan berada di daerah sekitar.

"Maka orang tuanya mengizinkan. Akhirnya dia dijemput oleh orang yang tidak dikenal itu tadi, dan dinaikkan ke bus," tambahnya.

Dalam perjalanan, kedua anak itu mulai merasakan kejanggalan. Mereka semakin mencurigai ajakan orang tak dikenal tersebut. Hingga akkhirnya, mereka berada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Dan akhirnya sampai Jawa Timur. Kebetulan di daerah kami, di wilayah kami, Mojoketo. Akhirnya (mereka) turun waktu pengisian BBM di pom bypass dan kami tampung di pos," terangnya.

Giri menjelaskan bahwa keduanya tidak memiliki kartu identitas sehingga petugas meminta mereka segera menghubungi keluarga. Pihaknya juga langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian dan perangkat desa di daerah asal anak-anak tersebut.

“Saya selaku petugas, saya amankan dulu. Saya amankan di pos sampai besok pagi. Setelah itu, kami koordinasi dengan perangkat desa sana dan kepolisian setempat. Kita upayakan untuk bisa kembali ke daerah Cikarang," jelasnya.

Hingga akhirnya, lanjut Giri, keduanya telah berhasil kembali ke tempat asal tinggalnya dengan naik kereta api. Keduanya juga diketahui telah bertemu keluarganya. "Alhamdulillah, untuk sekarang, keduanya sudah bertemu dengan keluarganya," pungkasnya.