Rabu, 04 August 2021 14:40 UTC
Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama Wabup Gus Firjaun saat mengunjungi kegiatan vaksinasi massal untuk siswa di SMKN 5 Jember, Rabu 4 Agustus 2021. Foto: Faizin.
JATIMNET.COM, Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto mendorong warga untuk terus meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. Dalam perpanjangan PPKM yang diumumkan Presiden Jokowi pada Senin 2 Agustus 2021 malam, Jember termasuk daerah yang peringkatnya membaik. Yakni dari level 4 menuju level 3.
Adanya perkembangan positif ini, menurut Hendy harus terus dilanjutkan agar Jember bisa mengarah ke level 2 . “Tadi ada yang bertanya kapan sekolah tatap muka? Nah sekarang kita di Level 3. Harapannya seminggu lagi kita bisa turun lagi ke level 2,” tutur Hendy saat menghadiri vaksinasi massal yang digelar di SMKN 5 Jember pada Rabu 4 Agustus 2021.
Jika kondisi Jember bisa semakin membaik ke level 2, menurut Hendy tidak tertutup kemungkinan sekolah tatap muka bisa dilangsungkan. Terlebih secara infrastruktur dan teknis, Hendy optimistis seluruh sekolah di Jember sudah siap menjalankan sekolah tatap muka dengan perangkat protokol kesehatan (prokes).
“Kepastiannya memang tunggu dari Mendagri minggu depan untuk level 2 ini. Ya doakan saja. Tapi kalau bisa pembelajaran tatap muka, kita lakukan pembelajaran tatap muka. Seluruh sekolah di Jember sudah siap PTM dengan prokes tentunya,” papar Hendy.
Baca Juga: Isolasi Terpadu Covid-19, Pemkab Jember Manfaatkan Hotel dan Fasilitas Olahraga
Selama beberapa kali pemberlakuan PPKM, pemerintah juga mengimbanginya dengan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya prokes bagi masyarakat. Diakui Hendy, secara umum tingkat kesadaran masyarakat Jember untuk menjalankan prokes sudah membaik.
“Ya kalau ada 1-2 yang tidak mau memakai masker, ya kita maklumi. Harus pelan-pelan. Sama kayak kita mendidik anak, selama bertahun-tahun ada saja yang tidak menurut,” ujar Hendy.
Kegiatan vaksinasi yang digelar di SMKN 5 Jember itu digelar oleh Pemprov Jatim selaku pihak yang menaungi pendidikan tingkat SMK/SMA. Dari 2.600 siswa yang ada, baru sekitar 1.000 siswa yang hari itu mendapat vaksin Sinovac. “Secara bertahap, diatur semuanya. Makanya kita terima kasih sekali dengan Pemprov Jatim atas bantuannya ini,” tutur Hendy.
Baca Juga: Langgar Prokes karena Gelar Resepsi Pernikahan, Ketua PCNU Jember Pilih Denda Rp10 Juta
Target Vaksin Harian Jember
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, dr Wiwik Supartiwi menjelaskan bahwa dalam setiap harinya, Pemkab Jember menargetkan ada 2.500 sampai 5.000 warga yang mendapatkan vaksin. Namun realisasinya fluktuatif, karena bergantung pada ketersediaan vaksin.
“Target percepatan vaksin memang tidak selalu tercapai setiap harinya, karena terkait dengan ketersediaan vaksin dari pusat. Tetapi target ini terbantu oleh vaksinasi di luar pemkab seperti dari Unej dan Pemprov,” tutur dr Wiwik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, kegiatan vaksinasi yang dilakukan pihak di luar pemkab/pemkot bersifat percepatan. Sebab, vaksin yang digunakan bersifat tambahan pasokan atau tidak termasuk jatah reguler yang diperuntukkan pemerintah pusat kepada masing-masing pemkab/pemkot.
