Rabu, 09 October 2019 14:52 UTC
AUDIENSI. Perwakilan mahasiswa Zamzam Syahari (kanan) bersikukuh menyampaikan aspirasi, sementara Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto menunjukkan undangan adalah silaturahmi. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mengaku tidak terlibat dalam acara silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang berujung ribut, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 8 Oktober 2019 malam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pusat BEM Nusantara, Lucky Daniel mengatakan organisasinya tidak berkontribusi dalam bentuk apa pun dengan kelompok aliansi sipil.
BACA JUGA: Pertemuan Mahasiswa dengan Gubernur Jatim Ditunda
"Alinsi BEM Nusantara secara resmi tidak menerima undangan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam bentuk apa pun," ujar Lucky dalam keterangan resmi yang diterima Jatimnet.com, Rabu 9 Oktober 2019.
Aliansi BEM Nusantara, lanjutnya, tidak pernah berkonsolidasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang mengatasnamakan aliansi sipil dan kelompok yang hadir di gedung Negara Grahadi.
BACA JUGA: Mahasiswa Tolak Jamuan Makan Malam di Grahadi
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk jangan semena-mena mencantumkan dan atau memakai nama BEM Nusantara," kata Lucky.
Menurutnya, kejadian di gedung Negara Grahadi itu hanya sekelompok mahasiswa dan bukan kelompok BEM Nusantara. Ia mengatakan Unair adalah BEM SI dan bukan BEM Nusantara. "BEM Nusantara akan mengambil tindakan keras jikalau hal ini terulang lagi," tandasnya.