Logo

Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Diduga Keracunan MBG

Dua Anak Jalani Rawat Inap
Reporter:,Editor:

Kamis, 18 September 2025 04:00 UTC

Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Diduga Keracunan MBG

Salah seorang siswa SMAN 2 Lamongan dibawa ke RSI Nasrul Ummah karena dugaan keracunan paket makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan, Rabu, 17 September 2025. Foto: Zuditya Saputra.

JATIMNET.COM, Lamongan – Empat dari 13 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lamongan yang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Nashrul Ummah karena keracunan massal telah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

Hingga kini, observasi bagi sembilan siswa lain masih dilakukan dan dua di antaranya masih harus menjalani rawat inap.

Belasan siswa SMAN 2 Lamongan itu mengalami keracunan massal pada Rabu kemarin, 17 September 2025. Penyebabnya, diduga setelah menyantap paket makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan.

Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nashrul Ummah Lamongan Irmayanti mengatakan bahwa upaya yang dilakukan tim medis untuk memulihkan kondisi para siswa yang mengalami keracunan massal tersebut.

“(Keracunan massal) ini terjadi karena ada kasus keracunan makanan MBG dari SMA Negeri 2. Para pelajar yang masih dirawat mulai dijenguk oleh pihak keluarga hingga teman sekolah," katanya, Kamis, 18 September 2025.

BACA: Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Santri di Banyuwangi Dibawa ke Rumah Sakit

Keracunan massal yang dialami sejumlah siswa SMAN 2 Lamongan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB kemarin.

"Saat itu, tiba-tiba sejumlah siswa tersebut merasa pusing kemudian mual dan muntah," kata Anggraini, salah seorang guru SMAN 2 Lamongan.

Mengetahui siswanya mengalami gejala tersebut, para guru SMAN 2 bergegas membawa ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Terkait penyebab kejadian tersebut hingga kini belum diketahui. "Kami bukan dokter. Jadi, kami tidak mengetahui apa penyebabnya, yang jelas saat ini siswa kami sedang dalam penanganan medis," katanya.

"Kami masih menunggu hasil observasi dari tim medis, apa penyebabnya. Terlebih yang mereka makan tidak hanya dari makanan MBG tapi juga makanan dari kantin," ujarnya.