Selasa, 29 June 2021 13:40 UTC
PENYELAMATAN. Aktivitas Pelabuhan LCM Ketapang fokus mendukung proses evakuasi korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Selasa malam, 29 Juni 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Aktivitas di Pelabuhan LCM Ketapang, Banyuwangi, difokuskan untuk mendukung evakuasi korban penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Selasa malam, 29 Juni 2021. Pelabuhan LCM Ketapang merupakan pelabuhan khusus angkutan barang.
Truk yang hendak menyeberang ke Bali juga sementara parkir di halaman Pelabuhan LCM Ketapang, Banyuwangi.
KMP Yunicee tenggelam saat akan bersandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pukul 19.06 WITA atau pukul 18.06 WIB.
Pantauan di Pelabuhan LCM Ketapang, KMP Samudra Utama bersandar sekitar pukul 20.40 WIB dengan membawa sekitar delapan orang korban.
BACA JUGA: Akan Sandar di Pelabuhan Gilimanuk, KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali
Satu orang korban harus ditandu dan diangkut ke ambulans dan diperkirakan dalam kondisi pingsan.
Sementara korban lainnya tampak di dalam KMP Samudra Utama mengenakan pelampung.
Setelah kapal sandar, mereka masuk ke mobil ambulans yang telah bersiap di dermaga Pelabuhan LCM Ketapang.
Kapal-kapal lain berdatangan, begitu juga ambulans yang menepi di dermaga Pelabuhan LCM Ketapang Banyuwangi.
BACA JUGA: Menhub Sebut Kapal Rute Banyuwangi-Lembar Tingkatkan Efisiensi
KMP Yunicee yang mengangkut sekitar 41 penumpang dan 15 ABK tenggelam sekitar 200-500 meter sebelum dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Kapal dikabarkan mati mesin dan sempat terbawa arus hingga tenggelam.
Jumlah korban meninggal dan selamat dalam kecelakaan ini belum diketahui pasti. Tim SAR gabungan bersama operator kapal lain serta nelayan berupaya melakukan pertolongan.