BAZNAS Surabaya Salurkan Bantuan Mesin Jahit dan Obrak untuk Pelaku UMKM
Zakat ASN Pemkot Surabaya untuk Pemberdayaan UMKM

Reporter
Bruriy SusantoSenin, 26 Desember 2022 - 08:20
Editor
Bruriy Susanto
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya saat menyalurkan bantuan modal usaha ke pelaku usaha UMKM di Jalan Tambak Wedi II, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Senin 26 Desember 2022
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya menyalurkan bantuan modal usaha berupa mesin jahit dan obras kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jahit "Benang Emas" di Jalan Tambak Wedi II, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Senin 26 Desember 2022.
Bantuan sebanyak 9 mesin jahit dan 4 obras tersebut, berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dihimpun melalui BAZNAS. Kali ini, bantuan diberikan kepada anggota kelompok UMKM Jahit Benang Emas yang merupakan binaan Koperasi Sumber Mulia Barokah, Yamatas.
Bantuan mesin jahit dan obras diserahkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani bersama perwakilan pengurus Baznas Surabaya. Hadir pula dalam acara penyerahan, sejumlah pejabat, camat hingga lurah di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan tentunya menjaga komitmen itu yang utama. Sebab, ketika sudah diberikan, artinya panjenengan (anda) bisa menggunakan mesin jahit dan obras ini dengan sebaik-baiknya," kata Rini Indriyani dalam acara penyerahan bantuan.
Baca Juga: Pemkot-Baznas Surabaya Tebus Ijazah dan Bayar Tunggakan Biaya Sekolah 1.040 Pelajar
Bunda Rini - sapaan lekat Rini Indriyani memandang, jika Koperasi Sumber Mulia Barokah, Yamatas, adalah satu di antara koperasi UMKM Surabaya yang berhasil. Sebab, setiap UMKM yang menjadi anggota koperasi ini diberdayakan hingga ditingkatkan gradenya.
"Ini adalah salah satu contoh koperasi UMKM yang berhasil. Mereka (UMKM) diberdayakan, ditingkatkan gradenya. Ketika dulu masuk MBR, maka selanjutnya bisa lolos dari MBR. Dan taraf hidup masyarakat Surabaya jadi meningkat, itu tujuan akhir output, golnya," ujar dia.
Menurut dia, pendampingan yang dilakukan pemerintah terhadap keberadaan koperasi UMKM juga sangatlah penting. Ia pun berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya dapat lebih intens menggencarkan pendampingan itu. "Tugas pemerintah mendampingi agar (koperasi UMKM) lebih baik lagi," tuturnya.
Meski demikian, Bunda Rini juga berpesan kepada anggota UMKM Jahit Benang Emas yang merupakan para ibu ini agar tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan. Bagi dia, walaupun perempuan mampu mandiri secara ekonomi, namun dia tetaplah seorang ibu bagi anak dan istri bagi suaminya.
Baca Juga: Baznas Bagikan 150 Kursi Roda dan 10 Ribu Paket Sembako untuk MBR di Surabaya
"Seperti saya ini, tetaplah seorang ibu rumah tangga, istrinya Cak Eri (Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi). Saya biasa berkegiatan setelah beliau (wali kota) pergi (berangkat). Saya senang ada perempuan di Surabaya walaupun berdaya tapi tidak melupakan kodratnya," pesannya.
Melalui bantuan yang dihimpun dari zakat ASN, Bunda Rini juga berharap kepada kelompok UMKM Jahit Benang Emas agar dapat menggunakannya dengan amanah. Dirinya pun meyakini hal itu karena Koperasi Sumber Mulia Barokah, merupakan binaan dari Yamatas.
"Saya yakin, ditangan Yamatas, Koperasi Sumber Mulia Barokah Insyaallah pasti amanah, bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat, semoga semakin barokah dan bertambah orderannya," harapnya.
Baca Juga: Kembali Aktif, BAZNAS Surabaya Fokus Salurkan Hak-Hak Fakir Miskin
Di tempat yang sama, Wakil Ketua III (Bidang Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan), BAZNAS Kota Surabaya, Abdul Halim mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Pemkot Surabaya yang sudah mempercayakan semua zakatnya kepada BAZNAS.
Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang sudah menginisiasi berdirinya kembali BAZNAS Kota Surabaya. Sebab, selama 8 tahun sebelumnya, BAZNAS Surabaya vakum dan tidak ada kegiatan. "Mudah-mudahan zakat yang dipercayakan kepada BAZNAS memberikan barokah, memberikan suatu manfaat kepada Kota Surabaya," kata Abdul Halim.
Selain untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Abdul Halim menyebut, jika zakat ASN pemkot yang dihimpun juga disalurkan untuk beasiswa bagi pelajar dari keluarga tidak mampu. Hingga saat ini, BAZNAS Surabaya telah menyalurkan beasiswa sekolah kepada sekitar 5.000 orang.
"Alhamdulillah, pada saat ini zakat daripada ASN telah tersalurkan untuk beasiswa sekolah sekitar 5.000 orang, untuk pemberdayaan ekonomi juga," pungkasnya.