Jumat, 20 September 2019 15:17 UTC
BAYI KEMBAR: Bayi kembar siam Akila dan Azila setelah berhasil dipisahkan bersama dr Agus Harianto. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Bayi kembar siam asal Kendari, Akila Dewi Syabrina dan Azila Dewi Sabrina diperkirakan akan pulang ke kampung halaman pada Oktober 2019 mendatang.
Pasalnya, Akila Dewi Syabrina dan Azila Dewi Sabrina kini bisa bebas bermain layaknya anak pada umumnya. Setelah operasi pemisahan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada 14 Agustus 2019 lalu kedua putri dari Jayasrin (25) dan Selvina Dewi (19) semakin aktif bermain.
Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpA (K) membenarkan kedua bayi kembar tersebut diperkirakan akan pulang pada Oktober 2019 mendatang. Meski begitu, Akila dan Azila harus selalu dipantau dan diberikan perawatan khusus.
"Untuk tanggalnya ke Kendari belum dipastikan kapan, karena harus ada penangganan yang intens dari tim kedokteran dan pihak pemerintah di sana (Kendari) saat pulang. Maka dari itu kami masih menunggu hasil pertemuan antara pemerintah Jawa Timur dan Kendari nantinya," ujar Agus Harianto, di Ruang Sidang 3 RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jumat 20 September 2019.
BACA JUGA: Usai Operasi Pemisahan, Ibu Bayi Kembar Siam Ingin Bawa Anaknya Jalan-jalan
Agus menjelaskan setelah operasi sekitar satu bulan lalu, kedua bayi kembar tersebut sudah berkembang dengan baik. Meski pun Azila terbilang lambat untuk tumbuh kembangnya karena ada plat di tubuhnya.
Bahkan empat hari setelah operasi, tim dokter kembali membawa Azila ke ruang operasi, kata Agus, karena kulit Azila mengalami nekrotomi atau kulitnya mati.
“Jadi kulitnya tidak bisa kembali normal, jadj kami harus membuang kulit yang mati tersebut. Agar jaringan yang aktif bisa menutup kulit tersebut,” katanya.
Agus juga menyampaikan, Azila kadang mengalami gangguan pernafasan dan juga pencernaan, karena adanya plat di tubuhnya. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan perawatan khusus dan intensif untuk Azila.
BACA JUGA: Bayi Kembar Siam Jalani Dua Kali Pembedahan
“Dan untuk mengurangi resiko benturan tubuh, Azila harus menggunakan korset yang elastis. Kalau merasa sesak baru dilepas korsetnya,” kata Agus.
Sementara itu, saat tasyakuran, pukul 13.00 WIB, dua bayi kembar yang mengenakan baju putih dipadu merah muda bercorak bunga tengah asik melihat kegiatan syukuran untuknya. Akila terlihat duduk dan bergerak dengan aktif sambil mengoceh tiada henti di pangkuan ibunya. Sedangkan Azila terlihat tenang di gendongan ayahnya, Yayasrin.
“Karena Azila dipasang plat, geraknya terbatas dan butuh penyesuaian,” kata Jayasrin usai acara tasyakuran atas keberhasilan Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Setelah satu bulan lebih pemisahan, Jayasrin mengatakan kedua putrinya sudah berkembang dengan baik. Namun Akila dan Azila memiliki karakteristik yang berbeda, yakni Akila lebih aktif, suka gerak-gerak dan ingin berlatih berjalan. Sedangkan Azila sedikit tenang, dia lebih suka menonton video.

AKTIF: Akila aktif sambil mengoceh tiada henti di pangkuan ibunya. Sedangkan Azila terlihat tenang di gendongan ayahnya, Yayasrin. Foto: Lathifiyah.
Ia menjelaskan karena kondisi fisik yang berbeda, untuk perkembangan fisioterapi kedua bayi kembar tersebut pun berbeda. Akila sudah belajar berdiri, jalan, dan bicara, sedangkan Azila masih diajarin balik kanan dan kiri sama bicaranya juga dilatih, latihannya memang menyesuaikan kondisi mereka masing-masing.
"Saya sangat bersyukur dan senang, impian saya bisa mengendong Akila Azila secara terpisah akhirnya terwujud, saya sangat bahagia sampai tidak bisa berkata apa-apa," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Di samping itu, Selvina mengatakan Akila sudah bisa makan bubur halus dan minum susu, bahkan porsi makannya terbilang banyak. Sedangkan untuk Azila masih minum saja.
"Karena kata dokter otot perut Azila belum kuat untuk menerima makanan, jadi masih minum susu saja," katanya.
BACA JUGA: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Selesai, Tim Dokter Pasang Pelat di Dada Azila
Ia juga menjelaskan, Azila yang memang memiliki pertumbuhan lebih lambat dari Akila, tapi terkadang Azila selalu terpacu semangatnya saat melihat perkembangan Akila. Apalagi dulu ketika masih dempet sering main berdua, meski kadang saling dorong.
"Karena mereka satu kamar, semangatnya Azila terpacu sekali semangatnya, melihat saudara tengkurap segala macam, dia mulai mengikuti," imbuh Selviana Dewi.