Sabtu, 10 August 2019 05:20 UTC
Foto: Ilustrasi/Unsplash.
JATIMNET.COM, Jakarta - Bayi baru lahir pasti akan menangis terus bukan karena haus atau lapar. Seperti ditegaskan Konselor Laktasi Dr. Ameetha Drupadi, bayi menangis terus karena dalam perut biasanya hangat, begitu lahir dia pasti akan nangis.
Dr. Ameetha Drupadi dalam acara diskusi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 9 Agustus 2019 menambahkan, cara yang bisa dilakukan biarkan kulit bayi dan kulit ibu bertemu dengan cara memeluknya, agar tangis bayi mereda, merasa tenang, nyaman dan hangat seperti di dalam rahim.
"Satu-satunya cara di taruh lagi ke dada ibunya supaya dia merasakan lagi detak jantung ibunya suara nafas ibunya, bau perut ibunya, suara detak jantung ibunya, karena kalau di taruh lagi sama kayak dalam perut," jelasnya.
BACA JUGA: Makanan Berimbang Bantu Bayi Terhindar dari Stunting dan Wasting
"Jadi begitu baru lahir, IMB (inisiasi menyusui bayi) kemudian di lanjut kontak ibu dan bayi selama dua sampai tiga hari di rumah sakit pasca melahirkan," lanjutnya.
Dilansir Suara.com, Jumat 9 Agustus 2019, Dr. Ameetha juga meminta para ibu untuk tidak takut dan panik jika sampai tiga hari ASI belum juga keluar dari payudara, karena hal itu adalah normal. Mengingat bayi juga tidak akan sakit dan lapar karena ia masih memiliki cadangan lemak yang akan membuatnya bertahan hingga lima hari tanpa diberi ASI.
"Bayi itu masih bisa bertahan hidup itu sampai hari kelima, ada cadangan lemak. Cuman walaupun bayi ada cadangan lemak dia harus disusui, karena yang merangsang produksi ASI nya makin banyak itu adalah isapan bayi. Jadi jangan panik dulu saat ASI belum keluar saat bayi baru lahir," tutupnya.