Logo

Makanan Berimbang Bantu Bayi Terhindar dari Stunting dan Wasting

Reporter:

Jumat, 02 August 2019 15:55 UTC

Makanan Berimbang Bantu Bayi Terhindar dari Stunting dan <em>Wasting</em>

Foto: Ilustrasi/Alodokter.com.

JATIMNET.COM, Jakarta - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan memiliki banyak manfaat bagi anak. Namun pakar mengungkap, risiko anak tumbuh kurus dan pendek tetap mengintai meski diberikan ASI eksklusif.

dr. Kirana Pritasari, MQIH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, menyebut kasus stunting (anak pendek) dan wasting (kurus) bisa terjadi setelah masa ASI eksklusif selesai.

Hal ini dikarenakan saat pemberian MPASI, makanan yang diberikan kurang beragam.

Kirana menyebut malnutrisi seperti wasting dan stunting diawali dengan penurunan berat badan pada anak. Jika ini sudah terjadi, akan sulit untuk mengembalikannya menjadi ideal.

BACA JUGA: Kenali Ciri Anak Kekurangan Gizi

"Satu dari dua anak kurang konsumsi makanan beragam. Jadi setelah ASI eksklusif, diberikan makanan hanya karbohidrat. Padahal bayi di atas enam bulan perlu lemak, protein, dan vitamin, bukan hanya bubur tepung," ujar Kirana, dalam temu media di Kemenkes, Jumat 2 Agustus 2019.

Hal senada juga diungkapkan oleh dr Wiyarni Pambudi, SpA, dari Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Dikatakan dr Wiyarni, anak yang hanya diberikan satu jenis makanan saja tak hanya berisiko tumbuh kurus dan pendek. Ke depannya, anak juga berisiko pilih-pilih makanan alias picky eater.

BACA JUGA: Pisang Cocok untuk Anak Kurang Gizi

"Di situ peran ayah dalam mendukung ibu. Ayah juga penting mengetahui tentang pola asuh, agar bisa mengimbangi ibu dalam menyiapkan makan anak," tutupnya.