Logo

Baru Seumur Jagung, Aspal Jalan Sampang-Pamekasan-Sumenep Sudah Rusak

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 February 2023 01:00 UTC

Baru Seumur Jagung, Aspal Jalan Sampang-Pamekasan-Sumenep Sudah Rusak

Kondisi jalan nasional Sampang-Pamekasan Madura Jawa timur dikeluhkan pengguna jalan, karena banyak aspal mengelupas. Foto: Zainal Abidin

JATIMNET.COM, Sampang - Baru dapat beberapa bulan dilakukan pemeliharaan, kondisi jalan nasional Sampang-Pamekasan Madura Jawa timur kini sudah dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya di sejumlah titik permukaan jalan, ditemukan aspal yang sudah mulai mengelupas. 

Seperti yang terlihat di Desa Taddan kecamatan Camplong kabupaten Sampang. Material aspal yang baru terpasang sudah retak dan mengelupas. Lokasi kerusakan beranda di jalur timur jembatan yang dilakukan tahun lalu dilakukan pelebaran. 

"Kalau tidak salah kerusakan itu sudah kali kedua, sebelumnya sudah ditambal tapi sekarang rusak lagi, itu menandakan rendahnya mutu dan kualitas proyek," ungkap Wahdi, warga di sekitar lokasi, Senin 21 Februari 2023.

Baca Juga: Sering Melintasi Jalan Berlubang Saat Naik Motor, Ini yang Harus Diwaspadai 

Ditanya penyebab kerusakan aspal, Wahdi menduga disebabkan kualitas pengerjaan proyek yang tidak maksimal. "Kemungkinan kualitas aspalnya jelek, atau bisa jadi pengerjaannya yang asal-asalan. Padahal baru tiga bulan diperbaiki tapi sekarang kondisi aspal seperti itu," beber pria 37 tahun itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Jatimnet, proyek preservasi jalan dan jembatan Sampang-Pamekasan-Sumenep tahun 2022 menelan anggaran sebesar Rp 25 Miliar. Pengerjaan proyek Kementerian PUPR itu dimulai dari jalan raya Camplong, batas kota Sampang-Pamekasan hingga Sumenep. Sebagai pelaksana proyek yakni, PT Trijaya Adymix asal Mojokerto.

Sementara itu, Maulid, Staf PPK 3.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Satker PJN Metropolitan I Surabaya saat dikonfirmasi enggan berkomentar prihal kerusakan aspal di lokasi tersebut. Ia bilang akan melaporkan hal itu ke atasannya.  

"Terima kasih informasinya, nanti saya laporkan ke atasan," ujar Maulid.