Sabtu, 25 April 2020 04:00 UTC
POSITIF COVID-19: Salah seorang perempuan terkonfirmasi positif Covid-19 dievakuasi Tim Medis yang menggunakan APD. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pasien terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Ponorogo secara kumulatif bertambah menjadi sembilan orang.
Orang kesembilan menjadi pasien terkonfirmasi positif virus Corona ini adalah wanita berusia 23 tahun yang baru pulang dari Jakarta pada 11 April lalu. Wanita tersebut sempat mengeluhkan gejala pneumonia dan menjalani karantina rumah sampai ditetapkan positif pada Jumat 24 April 2020, kemarin sore.
“Ada satu pasien dengan klaster baru, yakni klaster Jakarta,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Sabtu 25 April 2020.
BACA JUGA: Pasien di Ponorogo Terkonfirmasi Positif Covid-19 Menularkan Kepada Istrinya
Ipong menerangkan jika pasien 09 tersebut sejak datang dari Jakarta sudah langsung dianjurkan untuk menjalankan karantina mandiri karena ada gejala pneumonia seperti demam dan batuk dan kemudian ditetapkan menjadi PDP yang menjalani karantina mandiri.
“Berangkat ke Jakarta 7 April, dan pulang 11 April dengan keluhan batuk, kemudian pada 12 April langsung kita lakukan swab tes,” terangnya.
Saat disinggung dengan isolasi mandiri yang dilakukan pasien 09 apakah benar-benar tertib, Ipong mengaku, bahwa pasien 09 sudah menjalankan instruksi yang diberikan oleh Satgas Covid-19.
BACA JUGA: Anak Sembilan Tahun di Ponorogo Positif Covid-19
Pasalnya beredar isu bahwa pasien 09 sempat ikut megengan menjelang puasa dan ikut terawh di masjid. “Orang tuanya sempat ikut megengan, namun pasien 09 tetap di rumah dan tidak bertemu siapapun,” ujarnya.
Ia menambahkan Satgas Covid-19 Pemkab Ponorogo juga akan melakukan tes kesehatan kepada siapa saja yang sempat kontak erat dengan pasien 09, seperti halnya orang tuanya.
“Sudah kita tracking dan hasilnya ada delapan orang yang sempat kontak dekat dengan pasien 09,” imbuhnya.
Terkait apakah akan dilakukan lockdown di Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, di mana pasien 09 tersebut tinggal, Ipong memastikan tidak akan ada lockdown, karena semua hasil tracking kontak dekat pasien sudah diketahui dan pasien telah melakukan isolasi mandiri. “Tidak ada lockdown,” pungkasnya.