Sabtu, 06 October 2018 10:55 UTC
Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk Ahmad Siddik Badruddin. Foto: Nani Mashita
JATIMNET.COM, Surabaya – Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk Ahmad Siddik Badruddin menargetkan penyaluran kredit hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp700 triliun.
“Akhir tahun kita targetkan 13 persen atau kira kira sekitar Rp700 triliun. Hingga September ini sudah dicapai 11 persen,” katanya ditemui dalam Indonesia Bussiness dan Development Expo 2018 di Grand City, Sabtu 6 Oktober 2018.
Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit senilai Rp165,8 triliun untuk pembiayaan infrastruktur di beberapa sektor. Di antaranya jalan tol Rp10,6 triliun untuk 20 ruas tol atau 1,055 kilometer, transportasi sebesar Rp39,3 triliun untuk 19 pelabuhan, 282 kilometer rel kereta api double track, LRT, kereta bandara.
Bank Mandiri juga menyalurkan Rp36,8 triliun untuk 10 pembangkit listrik berkapasitas total 1.500 Mega Watt, Konstruksi sebanyak Rp18.3 triliun, migas dan energi terbaharukan sebesar Rp24,1 triliun, serta perumahan dan fasilitas kota senilai Rp9,5 triliun.
Beberapa proyek sinergi tersebut antara lain dengan PT Marga Harjaya terkait Infrastruktur
Jalan tol Kertosono – Mojokerto, PT Hutama Karya (Persero) terkait jalan tol Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar.
Juga dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam hal pembangunan LRT Jabodetabek (cibubur-bekasi-dukuh atas). Dengan PT Prima Terminal Petikemas Belawan International Container Terminal (bilateral), dan proyek strategis lainnya.
Sementara itu, Bank Mandiri berharap tahun depan masih bisa berpartisipasi dalam IDB. Tahun ini, Bank Mandiri meraih juara dua sebagai stand terbaik dalam ajang IDB 2018.
“Tahun depan mungkin akan mengangkat tema sesuai dengan kebijakan pemerintah. Misalnya soal SDM,” katanya.