Selasa, 05 March 2024 23:00 UTC
Banjir di Desa/Kecamatan Kutorejo mengepung rumah warga ,Selasa dini hari, 5 Maret 2024. Dok: Warga Kutorejo
JATIMNET.COM, Mojokerto – Beberapa rumah di Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto terendam banjir setelah wilayah setempat diguyur hujan deras selama beberapa jam, Selasa tengah malam, 5 Maret 2024, sekitar pukul 24.00 WIB.
Akibatnya, air di sungai setempat meninggi dan meluber hingga merendam ke pemukiman dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter atau seukuran lutut orang dewasa. Luapan air sungai ini membuat warga panik, apalagi terjadi pada tengah malam.
Kepala Desa Kutorejo, Nurul, mengatakan banjir kali ini merupakan yang pertama kali terjadi di Desa Kutorejo.
"Ini bisa dipastikan yang paling berdampak dan paling besar," ujarnya, Rabu pagi, 6 Maret 2024.
BACA: Banjir Parah di Mojokerto, Pemprov Jatim Bantu Logistik dan Kesehatan
Ia menambahkan sebelum diterjang banjir, di wilayah setempat terjadi hujan yang cukup deras sehingga membuat air Sungai Satren yang berada di sebelah selatan perkampungan meluap.
"Yang terendam ada 3-4 rumah, kemasukan air dalam rumahnya sampai barang-barangnya ikut terendam," kata Nurul.
Selain merendam beberapa rumah warga, banjir juga merusak fasilitas umum seperti Kecamatan dan Balai Desa.
Bahkan derasnya banjir membuat pagar Kecamatan Kutorejo roboh dan Balai Desa Kutorejo terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter.
BACA: Tanggul Jebol, Hampir 100 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen
Plt Kepala Dusun/Desa Kutorejo Slamet Hariyanto mengatakan pihaknya bersama perangkat desa dibantu warga membersihkan lumpur dan pasir sisa banjir.
"Ini sedang dilakukan kerja bakti di Kantor Desa dan Kecamatan yang terdampak, contohnya ini ruangannya Pak Kades," kata Slamet.
Menurut Slamet, beruntung dalam kejadian tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian material di fasilitas umum tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Kerugian material khusus kantor Balai Desa sekitar kurang lebih Rp10 juta, yang rusak almari dan kursi-kursi," katanya.
Reporter: Hasan
