Logo

Bangunan SDN Palrejo Jombang Terbakar, Aktivitas Belajar Terganggu

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 July 2025 03:20 UTC

Bangunan SDN Palrejo Jombang Terbakar, Aktivitas Belajar Terganggu

Pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap sebagian bangunan SD Negeri Palrejo, Kecamatan Sumobito, Jombang, Selasa, 22 Juli 2025. Foto: BPBD Jombang

JATIMNET.COM, Jombang – Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, terbakar, Selasa pagi, 22 Juli 2025. Akibat peristiwa itu, aktivitas jam belajar terganggu selama proses pemadaman dari tim BPBD unit gabungan pemadam kebakaran.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa peristiwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, ketika tukang kebun sekolah sedang membakar sampah di halaman belakang. 

Ada kemungkinan karena cuaca dan hembusan angin menyebabkan api merambat ke atap bangunan berukuran 8 x 10 meter di sisi belakang sekolah.

BACA: Rumah Warga Jombang Nyaris Terbakar Akibat Tertimpa Balon Udara

"Tim mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 07.56 WIB dan langsung menuju sekolah. Sebelum tim datang, warga beserta para guru sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya saat api membesar," kata Wiku.

Empat menit berselang, tim BPBD Jombang tiba di lokasi dan melakukan pembasahan agar api tidak merembet ke ruangan kelas lainnya. Tim BPBD menerjunkan satu unit fire supply truck dan satu unit fire pumper truck dari Pos Damkar Jombang dan Pos Damkar Mojoagung.

BACA: Polisi Selidiki Kebakaran di SMPN 3 Kutorejo Mojokerto

"Api berhasil dipadamkan setelah satu jam setiba di lokasi sekitar pukul 08.04 WIB di area api terdampak kebakaran. Beruntung kebakaran ini tidak memakan korban jiwa, pukul 08.50 WIB kondisi terbakar sudah sepenuhnya padam," katanya.

Selain Pos Damkar Jombang dan Mojoagung, tim unit kebakaran juga dibantu anggota Koramil Sumobito, perangkat desa, relawan Semar Jombang, dan warga sekitar.

"Para petugas unit selain memadamkan api, tim damkar juga memberikan edukasi terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada para guru sekolah," kata Wiku.