Rabu, 24 March 2021 06:20 UTC
Sulistyaning, 50 tahun di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto yang sudah tiga hari tak bisa berjalan. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Beberapa warga yang ada di Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto diduga terkena Infeksi virus Chikungunya. Bahkan, diantaranya tak mengetahui pasti penyebab penyakit yang bisa membuat seseorang tak dapat berjalan hingga beberapa hari ini.
Lantaran, saat ini di tengah pandemi Covid-19 menjadi ketakutan warga untuk datang ke tempat kesehatan memeriksakan diru ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ketakutan tersebut seperti dialami pasangan suami istri, Wahyudi, 49 tahun dan Sulistyaning, 50 tahun.
Pasutri itu mengaku mengalami gejala mual, pusing, demam dan panas tinggi, serta nyeri di persendian seluruh tubuh akibat terjangkit chikungunya sejak Minggu, 21 Maret 2021 malam.
"Minggu malam itu sudah terasa sakit pada sendi saya. Eh suami juga pas pulang dinas malam itu demam dan nyeri sendi. Senin (22 Maret 2021) sakitnya luar biasa, sampai gak bisa digerakkan bagian tangan dan kaki juga gak bisa jalan," ucap Sulis yang sudah tiga hari berada di atas tempat tidurnya, Rabu 24 Maret 2021.
Baca Juga: Musim Pancaroba, Waspadai 5 Penyakit Ini
Sulis menyebut, sebelumnya ia mengalami demam mencapai 41 derajat celcius. Usai diminumkan obat penurun panas, demamnya tak kunjung turun hingga Senin, 22 Maret 2021 pagi. Ia dan suami memanggil dokter polisi (Dokpol) Klinik Polresta Mojokerto sekitar pukul 13.00 WIB lalu dilakukan pemerikasaan dan diprediksi terkena chikungunya.
"Ini dikasih, obat ibuprofen sama obat-obat lain. Alhamdulilah suami sudah bisa jalan, tadinya ke kamar mandi saja harus merangkak. Kalau saya buang air kecil sempat pakai pispot bat, hari ketiga ini saya masih merasa sakit persendian. Terus masih sakit buat duduk dan berdiri, jalan bisanya pelan-pelan," imbuhnya.
Sementara, Wahyudi suaminya, menyebut dirinya hanya mengalami gejala sakit persendian dan tidak bisa berjalan selama dua hari."Barengan sama istri kenanya. Sendi-sendi sakit semua, baru pertama kali ngalami ini. Apalagi sampai gak bisa jalan dua hari, baru ini saya bisa jalan," ucapnya.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Tiga Penyakit Ini
Wahyu menambahkan, selain ia dan istrinya rupanya banyak warga yang juga mengalami gejala sama. Yakni greges, persendian mengalami nyeri, bahkan tak bisa berjalan berhari-hari. "Tetangga rumah saya kemarin cerita, kalau satu keluarga ada lima orang sempat gak bisa jalan juga. Greges, sendinya sakit-sakit katanya," beber Wahyu.
Lain halnya dengan pasutri Sutiyaji, 50 tahun dan Sulastri, 49 tahun yang berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Wahyudi mengaku, mengalami gejala demam, nyeri dan sakit persendian saat berdiri.
"Kalau buat jalan gak sakit, tapi memang dibuat berdiri sakit sekali waktu itu. Semingguan saya begitu," ucap Aji yang mengaku enggan memeriksakan diri ke faskes lantaran takut diprediksi sakit Covid-19.
"Saya periksa ke mantri saja, katanya kena virus gitu tapi juga bukan chikungunya. Istri dua mingguan sakit, sama kaya saya gejalanya. Cuman Istri ada maag jadi agak lama sembuhnya," pungkas pria yang sehari-hari berjual gorengan.