Logo

Awal Musim Hujan, Madiun Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Forkopimda Merapatkan Barisan
Reporter:

Senin, 03 November 2025 06:30 UTC

Awal Musim Hujan, Madiun Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Kapolres Madiun AKBP AKBP Kemas Indra Natanegara saat menyaksikan demonstrasi pemotongan pohon tumbang oleh petugas BPBD Kabupaten Madiun. Foto: Humas Polres Madiun

JATIMNET.COM, Madiun – Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun telah terdampak bencana alam pada awal musim hujan kali ini.

Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara menyatakan bahwa wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Wonoasri, Balerejo, dan Wungu.

Kemudian, tanah longsor juga telah melanda wilayah Kecamatan Kare, Dagangan, dan Gemarang. Tidak hanya itu, angina putting beliung juga melanda Pilangkenceng, dan Wonoasri.

Menurutnya, potensi bencana alam semakin meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan yang diprediksi berlangsung hingga beberapa waktu mendatang.

BACA: Musim Hujan, Wali Kota Probolinggo Imbau Warga Siaga Bencana Hidrometeorologi

Oleh karena itu, Kemas menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam memperkuat sistem tanggap darurat.

“Perkuat koordinasi, pastikan informasi dan peringatan dini tersampaikan cepat dan tepat. Tingkatkan kemampuan personel, siapkan sarana dan prasarana pendukung, serta berikan edukasi kepada masyarakat agar mereka siap menghadapi bencana,”jelasnya, Senin, 3 November 2025.

Kapolres Madiun menyampaikan pesan itu saat memimpin pelaksanaan apel kesiapan tanggap bencana dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di musim pancaroba.

Apel yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan anggota kepolisian, perwakilan Kodim 0803 Madiun, dan Pemerintah Kabupaten Madiun ini berlangsung di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun.

Dalam amanatnya, Kemas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta apel yang hadir dengan penuh semangat dan tanggung jawab.

BACA: BPBD Jombang Imbau Masyarakat Waspadai Anomali Cuaca Akhir Pekan

Ia menegaskan bahwa apel kesiapan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk melindungi dan melayani masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi darurat bencana.

“Melalui apel ini, kita memastikan bahwa personel, peralatan, dan sarana pendukung berada dalam kondisi siap. Dengan demikian, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, kita dapat bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” tegas Kapolres Madiiun.

Ia juga menyoroti kondisi cuaca ekstrem di masa pancaroba yang meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.

Menanggapi kondisi tersebut, Kapolres menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam memperkuat sistem tanggap darurat.