Senin, 27 June 2022 23:00 UTC
VAKSINASI PMK. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meninjau vaksinasi PMK pada sapi-sapi peternak Kelompok Mayang Jaya di Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Senin, 27 Juli 20. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak di Kota Probolinggo akan diberikan bagi 100 hewan ternak per hari. Itu setelah 700 dosis vaksin sudah diterima Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP).
Vaksinasi PMK perdana dilakukan pada sapi-sapi milik Kelompok Mayang Jaya di Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Mayangan. Vaksinasi ditinjau langsung Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Senin, 27 Juni 2022.
Hadi mengatakan untuk vaksinasi pertama diprioritaskan bagi sapi perah. Setelah itu menyasar jenis sapi lainnya. Semua pemilik ternak sapi, menurut Hadi, harus diberi tahu dan ada persetujuan agar semuanya bisa mendapatkan vaksin.
"Komitmen pemilik sapi benar-benar dibutuhkan karena akan ada vaksin kedua, ketiga, demi kebaikan bersama,” ujar Hadi.
BACA JUGA: Kabupaten Probolinggo Dijatah 9000 Dosis Vaksin, Guna Tanggulangi Wabah PMK
Menurutnya, vaksinasi PMK tahap pertama ditargetkan selesai 7 Juli 2022.
"Di lokasi ini, ada 100 sapi yang divaksin. Berikutnya akan ada tahapan lagi, terpenting hingga tanggal 7 Juli 2022 harus sudah selesai vaksinasinya," tutur Hadi
Hadi turut mengimbau agar para peternak sapi tidak gelisah dan panik karena vaksin PMK sudah disiapkan. Bagi pemilik sapi yang sudah pernah terpapar dan sudah pulih agar bisa dilakukan vaksin.
Sementara itu, Kepala DPKPP Kota Probolinggo Aries Santoso menjelaskan pemberian vaksinasi PMK bisa diberikan pada sapi minimal berusia 2 minggu hingga dewasa dengan kondisi sehat.
“Besok akan berpindah ke Kelurahan Sukabumi. Jika tidak memenuhi target 100 sapi, maka kami akan lanjutkan ke kelurahan lainnya. Karena satu botol vaksin diperuntukkan bagi 100 sapi dan harus habis di hari yang sama," kata Aries.
BACA JUGA: Ribuan Sapi Terancam PMK, Polres Probolinggo Bantu 1 Ton Pakan Ternak Laktasi di Dringu
Menurutnya, Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Jatim menyarankan agar vaksinasi PMK diprioritaskan pada sapi perah dan sapi betina sebagai pola untuk pengembangbiakan. Kemudian vaksinasi menyasar jenis sapi lainnya seperti sapi daging atau potong.
Aries menambahkan vaksinasi PMK membutuhkan persetujuan dari peternak sapi karena jika telah divaksin tahap pertama, akan ada vaksin kedua dan ketiga.
“Vaksin kedua akan diberikan setelah dua minggu hingga satu bulan dari vaksin pertama. Sedangkan vaksin ketiga diberikan enam bulan kemudian. Komunikasi ini perlu dilakukan ketika telah divaksin tahap pertama agar tidak diperjualbelikan. Supaya kontinuitasnya terjaga hingga vaksin ketiga. Sapi yang telah divaksin pertama akan diberikan tanda atau label,” katanya.
Sementara itu, Ketua kelompok Mayang Jaya, Mohamad Abdul Basir, mengaku bersyukur dengan adanya vaksin PMK. Menurutnya, vaksinasi dapat membantu mengurangi kepanikan dan kekhawatiran masyarakat terkait penularan PMK.
"Insyaallah kami mengikuti sesuai prosedur yang diimbau, semoga sapi-sapi ini tetap kuat hingga vaksin terakhir,” ujarnya.