Kamis, 07 August 2025 03:00 UTC
Kondisi penyebrangan Pelabuhan ASDP Ketapang . Foto: ASDP
JATIMNET COM, Banyuwangi – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Kabupatan Banyuwangi berusaha mencegah kemacetan panjang. Kepadatan lalu lintas sempat terjadi hingga perbatasan Banyuwangi-Situbondo.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yannes Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya melonggarkan syarat pengangkutan kendaraan melalui dermaga Moveable Bridge (MB) Pelabuhan Ketapang. Truk bermuatan kurang dari 35 ton bisa langsung dimuat
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan untuk mengaktifkan jembatan timbang yang berada di luar pelabuhan dengan melakukan penempelan-penempelan stiker,” katanya, Kamis, 7 Agustus 2025.
“Nantinya, kendaraan yang kurang dari 35 ton bisa langsung dimuat melalui dermaga MB kami di Ketapang," lanjutnya.
Untuk penerapanya, dijelaskan Yannes, saat di jembatan timbang Watu Dodol, truk akan ditimbang. Saat keluar, truk ditempeli stiker berwarna hijau bagi truk dengan muatan di bawah 35 ton. Kemudian, stiker merah untuk kendaraan dengan beban muatan lebih dari 35 ton.
Kemudian, truk truk berstiker hijau akan diarahkan ke dermaga-dermaga MB dan bisa langsung masuk ke area pelabuhan seperti kendaraan pribadi lainnya.
Sementara, kendaraan bertonase di atas 35 ton atau berstiker merah harus masuk terlebih dulu di area tunggu (Buffer Zone) Dermaga LCM untuk mengantre. Antrean ini dilakukan untuk menunggu waktu berangkat di Dermaga LCM atau Bulusan.
BACA: Urai Antrean Truk Jawa-Bali, Pemkab Banyuwangi Ajukan Penambahan Kapal di Pelabuhan Ketapang
Cara ini dilakukan karena hanya Dermaga LCM yang bisa digunakan untuk kendaraan-kendaraan besar dengan tonase di atas 35 ton.
"Kami mengimbau kepada para pengusaha penyedia jasa pelayanan logistik agar bisa mendistribusi beban kendaraannya. Kalau bisa, tidak menggunakan kendaraan dengan beban tidak lebih dari 35 ton," terang Yannes.
"Jadi, misalnya kalau harus mengangkut 50 ton bisa didistribusi menjadi 2 kendaraan dan masing-masing membawa 25 ton sehingga tak terjadi antrean," imbuhnya.
Sementara itu, ASDP juga sudah melakukan sosialisasi dengan memasang banner berisi pemberitahuan pemilahan kendaraan di jembatan timbang Watu Dodol di Kalipuro, Banyuwangi.
"Teman-teman Satlntas Polresta Banyuwangi sudah mengetahui juga, nanti kita akan melakukan penempelan stiker-stiker. Untuk stiker saat ini harusnya sudah mulai jalan dan sudah dicetak oleh Kandishub Jatim, kalau tidak salah kurang lebih 4.000 stiker," jelas Yannes.