Selasa, 05 November 2019 12:30 UTC
AMBRUK. Papan nama UPT SDN Gentong Pasuruan. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Ambruknya atap SDN Gentong 1, Pasuruan, membuat Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Wara Sundari Reny Pramana memberi peringatan kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, agar tidak mengabaikan konstruksi bangunan sekolah. Ia juga meminta adanya bimbingan psikologis bagi siswa yang mengalami trauma.
Ia berharap, kualitas bangunan sekolah sesuai standar.
"Kebetulan saat mendengar berita itu kami Komisi E sedang rapat dengan Kadisdik dan Biro Kessos Jatim. Sehingga langsung bisa kami sampaikan sebagai warning juga," ujar Reny, Selasa 5 November 2019.
BACA JUGA: Ambruk, Dua Korban Meninggal Tertimpa Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan
Politisi PDI Perjuangan itu meminta kualitas bangunan sesuai dengan standar. Dengan begitu peristiwa yang terjadi di Kota Pasuruan tak terjadi lagi.
Sementara itu, ia juga mendesak pemprov dan Pemkot Pasuruan untuk segera merespon dan memberikan bantuan yang memadai agar proses belajar mengajar tetap bisa berjalan.
"Pemprov dan pemkot harus memberikan bantuan kepada sekolah yang ambruk. Dan yang penting lagi pemerintah harus menangani terkait trauma para siswa agar tidak takut akibat insiden tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA: Jembatan Nasional Widang-Babat Ambruk, 2 Tewas
Terpisah, Kepala Biro Kessos Setdaprov Jawa Timur Hudiyono mengatakan, santunan telah diberikan kepada pihak keluarga sebesar Rp 10 juta.
"Sudah diserahkan santunannya kepada pihak keluarga," kata Hudiyono yang juga menjabat Plt Kepala Dindik Jawa Timur.
Sekadar diketahui, dalam insiden ambruknya atap SDN Gentong I, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa 5 November 2019, menewaskan dua orang. Satu dari siswa dan satu guru.
Selain dua korban, data yang berhasil dihimpun Jatimnet.com, dua orang siswa mengalami luka berat, serta sepuluh siswa luka ringan. Mereka yang luka saat ini tengah dirawat di RSUD dr R. Soedarsono, Kota Pasuruan.