
Reporter
DiniSelasa, 23 November 2021 - 08:20
Editor
Bruriy Susanto
Kaffa Billah, 12 tahun, yang bisa terbaring di rumahnya di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa 23 November 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Kaffa Billah, berusia 12 tahun, pelajar Madrasah Ibtidiyah (MI) ini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Pasalnya, pelajar yang tinggal di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto itu tersambar petir saat bermain gawai bersama dua temannya.
Akibatnya, Kaffa Billah, mengalami luka melepuh di tangan dan dada sehingga terpaksa tidak bisa sekolah. Hal itu berawal dari, pada Senin 23 November 2021, ia berada di teras rumah temannya tengah bermain ponsel, tiba-tiba ada kilat.
"Karena dia takut petir, hape-nya dimatikan. Tapi hp temannya hidup, terus dia lihat sambil berdiri. Pas ada petir, anak saya (Kaffa) yang tersambar. Temannya selamat," kata Ibu korban Damawah, Selasa 23 November 2021.
Damawah menyebutkan usai tersambar kilatan petir, anaknya Kaffa saat itu pingsan dan sempat dilarikan kesalah satu dokter di wilayah Puri guna memastikan kesehatannya.
Kini, Kaffa menjalani perawatan di kediaman kedua orangtuanya Damawah dan Mardi. Hanya saja, Kaffa masih belum bisa masuk sekolah hingga luka bakar yang dideritanya membaik. "Masih lemas ini, belum bisa masuk sekolah dulu. Sampai udah sehat dan sembuh," katanya.