Jumat, 05 November 2021 13:40 UTC
ASET PEMERINTAH. Bekas kantor sekretariat DPC PPP Jember di Jalan Karimata yang merupakan aset pemerintah berubah jadi toko baju dan minuman yang diduga dikuasai pribadi. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Tak hanya penggunaan anggaran, pengurus PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jember juga menyoroti status bangunan yang pernah lama digunakan untuk kantor DPC PPP Jember di Jalan Karimata.
Hal itu mengemuka dalam deklarasi 24 PAC PPP se-Jember yang menolak majunya kembali Ketua DPC PPP Jember KH Madini Farouq dalam Muscab PPP yang akan digelar paling lambat Desember 2021.
“Jujur saja, kita kader PAC di kecamatan tidak mengetahui bagaimana status kantor DPC PPP sekarang. Setahu kami, dari dulu, kantor di Jalan Karimata itu adalah milik kita,” ujar juru bicara Forum Komunikasi PAC PPP se-Jember Khusnul Arifin Mansyur, Jumat, 5 November 2021.
Seperti diketahui, sejak masa Orde Baru, tiga partai yang saat itu ada, yakni Golkar, PDI, dan PPP diberi jatah hibah masing-masing satu kantor sekretariat di seluruh daerah. Untuk DPC PPP Jember, kantor sekretariatnya berada di Jalan Karimata. Namun sejak dipimpin KH Madini Farouq alias Gus Mamak, DPC PPP Jember kehilangan kantor sekretariat.
BACA JUGA: PPP Jember Bergejolak, Forum PAC Desak Gus Mamak Tak Lagi Dipilih
“Tetapi sekarang berubah jadi toko baju dan kafe. Karena itu, nanti ketika sudah ada perubahan kepemimpinan di PPP Jember, kita akan ambil alih lagi itu kantor,” tutur Khusnul yang juga ketua PAC PPP Kecamatan Pakusari ini.
Menurutnya, selama lima tahun terakhir, DPC PPP Jember justru berkantor di kediaman dan pesantren yang diasuh Gus Mamak. “Kalau kata temen-temen, kantor dan dapur jadi satu,” kata Khusnul.
Meski belum menyebut calon alternatif, forum PAC PPP Jember optimistis mampu menggeser Gus Mamak dari jabatan Ketua DPC PPP Jember. Pemilihan ketua dan sekretaris saat ini tidak dipilih secara langsung, tetapi lewat tim formatur.
Tim formatur beranggotakan tujuh orang dan masing-masing terdiri dari empat orang wakil dari PAC ditambah tiga orang dari DPC, DPW, dan DPP. “Untuk PAC, sudah bulat bersama kita. Saat ini ada 24 kecamatan yang bergabung, dan tujuh kecamatan lainnya akan segera bergabung. Untuk DPW dan DPP, juga sudah pasti suaranya ke kita,” kata Khusnul.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PPP Jember Gus Mamak membenarkan tanah dan kantor sekretariat DPC PPP Jember yang ada di Jalan Karimata sedang dikuasai orang lain, yakni mantan Ketua DPC PPP Jember sebelum dirinya diduga kecewa karena tidak terpilih lagi.
BACA JUGA: Politik Biaya Tinggi Sulit Dihindarkan, PPP Realistis
Karena itu, DPC PPP Jember lantas berkantor di Ponpes Riyadlus Sholihin, Gebang, yang diasuh Gus Mamak.
“Saya bisa saja mengerahkan massa untuk merebut kantor sekretariat. Tapi jadi tidak kondusif,” tutur Gus Mamak saat dikonfirmasi melalui telepon. Menurutnya, ia lebih memilih jalur hukum ketimbang pengerahan massa. “Kita sudah klarifikasi ke pemkab sejak periode bupati sebelumnya. Ditegaskan, dari dulu itu adalah aset pemkab yang dihibahkan kepada DPC PPP Jember. Seperti halnya kantor PDIP dan juga Golkar sebagai partai yang sudah ada dari dulu,” ujar mantan Ketua DPC PKB Jember ini.
Ketua DPC PPP Jember sebelum Gus Mamak adalah Sunardi. Setelah tidak lagi terpilih sebagai Ketua DPC PPP dan juga anggota DPRD Jember pada pemilu 2015, Sunardi sempat beberapa waktu vakum dari dunia politik. Sunardi kemudian bergabung ke Partai Gerindra dan saat ini terpilih menjadi anggota DPRD Jember periode 2019-2024.