Selasa, 20 August 2019 03:17 UTC
Logo Huawei. [flickr]
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Amerika Serikat kembali masih mengizinkan Huawei membeli pasokan komponen serta mengakses peranti lunak, termasuk Android, dari AS, Senin 19 Agustus 2019.
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan, Washington kembali memberi Huawei waktu selama 90 hari untuk membeli komponen serta peranti lunak dari perusahaan-perusahaan AS agar dapat terus melayani ratusan juta pelanggannya di dunia.
“Perpanjangan waktu diberikan agar konsumen di seluruh AS memiliki waktu yang cukup untuk beralih dari perangkat-perangkat buatan Huawei," kata Ross, seperti dikutip Suara.com dari Reuters.
BACA JUGA: Huawei Siapkan Map Kit untuk Gantikan Google Maps
Ross menyebut, dalam masa perpanjangan ini pihaknya terus mengimbau konsumen untuk meninggalkan produk Huawei. “Kami menyadari dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencegah adanya gangguan," kata Ross menambahkan.
Meski memberikan keringanan untuk Huawei, Ross juga mengumumkan telah memasukkan 46 anak usaha Huawei dalam daftar perusahaan-perusahaan yang dilarang untuk berhubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan serta konsumen AS.
Dengan demikian, sudah ada 100 perusahaan Huawei yang dilarang berhubungan dengan pasar AS.
BACA JUGA: Huawei Cloud Ekspansi ke Indonesia
Sebanyak 100 anak usaha Huawei itu tersebar di beberapa negara, mulai dari Cina, Australia, India, India, Italia, Meksiko, Argentina, hingga Belarusia.
AS sebelumnya pada Mei lalu telah melarang Huawei berhubungan dengan konsumen serta perusahaan di dalam negerinya. Larangan itu memantik kerisauan ke ratusan juta pengguna Huawei di seluruh dunia, karena ponsel-ponsel Huawei hanya menggunakan sistem operasi Android.
BACA JUGA: Dituding Mata-mata oleh Amerika, Huawei Kembangkan Teknologi 5G dengan Rusia
Tetapi belakangan AS memberikan kelonggaran dan menunda penerapan kebijakan itu hingga Agustus. Kini Huawei kembali diberikan kelonggaran selama 90 hari sampai 18 November mendatang.
Huawei sendiri tidak tinggal diam. Pada pekan lalu, Huawei meluncurkan sistem operasi baru bernama Harmony OS yang disebut bisa menggantikan Android buatan Google. Huawei juga disebut akan segera meluncurkan aplikasi peta bernama Map Kit untuk menggantikan Google Maps.