Logo

Apple Selidiki Aplikasi Pemantau Perempuan Buatan Pemerintah Saudi

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 February 2019 12:40 UTC

Apple Selidiki Aplikasi Pemantau Perempuan Buatan Pemerintah Saudi

Ilustrasi. Foto: World Bank

JATIMNET.COM, Surabaya – Apple akan menyelidiki aplikasi Arab Saudi yang digunakan untuk melacak dan mencegah perempuan bepergian. Sejumlah politisi dan pegiat hak asasi manusia menuntut agar raksasa teknologi itu menghapus aplikasi bernama Absher dari lapak mereka.

Dilansir dari www.bbc.com, Kamis 14 Februari 2019 CEO Apple, Tim Cook merespon permintaan ini. Dalam wawancara dengan NPR, Cook mengaku tidak mengetahui aplikasi Absher tapi berjanji akan menyelidiki aplikasi ini. “Saya belum pernah mendengarnya, tapi akan kami selidiki,” katanya.   

Human Rights Watch dalam sebuah publikasi mengatakan: "Aplikasi ini dapat memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia, termasuk diskriminasi terhadap perempuan”.

BACA JUGA: Utusan PBB: Kashoggi Dibunuh Para Pejabat Arab Saudi

Senator Demokrat Ron Wyden telah meminta Apple dan Google untuk menghapus aplikasi tersebut dari toko mereka. Aplikasi ini diciptakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, telah diunduh lebih dari satu juta kali dan digunakan selama beberapa tahun terakhir.

Senator Demokrat, Ron Wyden telah mengirimkan surat terbuka kepada Apple dan Google untuk menghapusnya dari toko mereka. Menurutnya monarki Arab Saudi memang berusaha membatasi dan menekan perempuan Saudi. “Tetapi perusahaan-perusahaan Amerika seharusnya tidak memungkinkan atau memfasilitasi patriarki pemerintah Saudi," katanya.

Perempuan di Arab Saudi perlu mendapatkan izin dari wali laki-laki seperti ayah atau suami untuk bepergian ke luar negeri.  Nah, aplikasi berbagai layanan pemerintah Absher, memberikan fitur proses mengizinkan atau melarang perjalanan jauh lebih mudah. Selain masalah perizinan, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memperbarui SIM.

BACA JUGA: Jadi Atheis Takut Dibunuh, Gadis Arab Saudi Cari Suaka

Investigasi dari situs web Insider mengungkapkan bagaimana aplikasi itu digunakan oleh wali laki-laki untuk mendaftarkan istri, saudara perempuan dan anak perempuan untuk membatasi atau mengizinkan perjalanan internasional. Pihak laki-laki akan menerima pemberitahuan jika perempuan yang ditempatkan sebagai tanggungannya berusaha untuk meninggalkan negara itu.

Aplikasi ini juga telah digunakan oleh beberapa perempuan untuk secara diam-diam mengubah pengaturan pada ponsel wali laki-laki mereka sehingga memungkinkan untuk melakukan perjalanan, lapor Insider.

Google belum menanggapi permintaan konfirmasi dari BBC.