
Reporter
Khoirotul LathifiyahRabu, 30 Oktober 2019 - 14:18
Editor
Rochman Arief
Kepala Bappeko, Eri Cahyadi. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Badan Perancanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan tiga program besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 mendatang.
Tiga program tersebut meliputi olahraga, kesehatan dan pembangunan jalan raya. Bidang olahraga salah satunya mempersiapkan diri Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Sedangkan bidang kesehatan untuk pengadaan kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada dan radio terapi di RS dr Soewhandi. Terakhir adalah pembangunan akses Jalur Lingkar Luar Barat dan Jalur Lingkat Luar Timur.
“Kami (Pemkot Surabaya) fokus pada infrastruktur pelayanan kesehatan,” kata Eri Caahyadi saat diwawancarai wartawan di Gedung Bappeko Surabaya, Rabu 30 Oktober 2019.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Targetkan Layanan Radioterapi dan Kedokteran Nuklir pada 2020
Dari tiga program tersebut, APBD paling banyak masuk pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, yakni sebesar Rp 1,2 triliun.
Eri menyampaikan PUBMP setiap tahunnya konsisten menyerap anggaran terbanyak. Sebab dalam pembangunan jalan, dibutuhkan pembebasan lahan milik swasta maupun perorangan.
“Pembebasan (lahan) ini diperlukan agar akses menuju beberapa titik atau jalur transportasi seperti lapangan tembak, Gelora Bung Tomo dan lainnya lebih mudah,” kata dia.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Lanjutkan Proyek JLLB dan JLDB pada 2020
Selain tiga program tersebut, Eri menyampaikan pemkot juga fokus pada bidang pendidikan. Baik dalam pembangunan sarana prasarana, penambahan kelas, peningkatan mutu guru, dan kualitas pendidikan.
Eri menyebutkan program ini juga digeluti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan tujuan peningkatan Sumber Daya Manusia di kota pahlawan.
“Apalagi ada sistem zonasi yang ada banyak perubahan. Termasuk Bopda yang mulanya perorangan menjadi per rombel (rombongan belajar),” katanya.
Ia menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan besaran anggaran pada setiap dinasnya. Hal tersebut karena APBD masih dalam pembahasan dan baru diparipurnakan pada 10 November 2019 mendatang.