Jumat, 12 July 2019 12:55 UTC
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melanjutkan proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Dalam Barat (JLDB) pada tahun 2020. Namun pembangunan tersebut saat ini masih dalam kajian dan perekomendasian jalur.
“Sekarang yang dikerjakan JLLB dan JLDB. Itu nanti mulai dari Wiyung sampai dengan perbatasan Mojokerto,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Kampung Lawas Maspati, Jumat 11 Juli 2019.
Ia menyampaikan, pembangunan tersebut nantinya dimulai dari bundaran Pakuwon Trade Center (PTC) hingga tembus ke kawasan Surabaya Utara. Tujuan dibangunnya proyek JLLB dan JLDB tersebut sebagai pemecah arus lalu lintas (lalin).
BACA JUGA: Gunakan Batu Kali, Revitalisasi Pedestrian Jalan Karet Surabaya Tuntas
“Yang pasti itu nanti bisa membagi beban jalan, pengkajiannya tahun ini tapi pelaksanaanya masih tahun 2020,” kata dia.
Mengingat masa jabatan kepempimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan usai, kata Eri, pihaknya tetap optimistis proyek tersebut dapat berjalan.
“Siapa pun kalau itu untuk kepentingan masyarkat, Insya Allah selalu dukung itu. Karena yang selalu diutaman pemkot adalah kepentingan masyarakat,” kata Eri.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Berencana Bangun Penampungan Limbah B3 di Romokalisari
Dalam kajian pembangunan JLLB dan JLDB tersebut, ia meminta pengertian dari masyarakat mengenai dampak dari proyek tersebut.
“Jadi aku nyuwun tulung pengertiane ambek masyarakat (saya minta pengertiannya pada masyarakat) , ini kemacetannya tidak seberapa besar dari pada beberapa tahun ke depan. Pasti dampaknya semakin besar,” tegasnya.
JLLB akan dibangun sepanjang kurang lebih 26,1 kilometer dengan lebar 55 meter (termasuk ruang milik jalan) untuk mengurangi kemacetan di koridor utara-selatan Kota Surabaya. Jalan ini membentang melewati Romokalisari, Pakal, Sememi dan Lakarsantri. JLLB nantinya akan memudahkan akses menuju Pelabuhan Teluk Lamong.
BACA JUGA: Sukses Jadi Pengusaha, Nama Ketua Kadin Surabaya Masuk Bursa Cawali
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah mengatakan bahwa proyek jalan JLLB dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) sudah ada masterplannya sejak tahun 2000.
Menurut Risma, proyek yang direncanakan Pemkot Surabaya ini sudah didesain menyesuaikan masterplan sebelumnya. Semua perencanaan itu sudah tertuang di Surabaya Integrated Transportation Network Planning.