Logo

Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Seratusan Jagabaya Diterjunkan di Perayaan Yadnya Kasada di Bromo

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 June 2022 08:20 UTC

Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Seratusan Jagabaya Diterjunkan di Perayaan Yadnya Kasada di Bromo

Pengamanan. Warga Umat Hindu Suku Tengger menjalani ritual Mendak Tirta, sebelum perayaan Yadnya Kasada. Foto Doc : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Mengantisipasi lonjakan wisatawan atau masyarakat umum yang hendak melihat Perayaan Yadnya Kasada 1944 Saka, Umat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, dimana bakal dimulai sejak Rabu 15 Juni hingga Kamis 16 Juni 2022 malam.

Petugas keamanan adat Suku Tengger atau umumnya disebut "Jagabaya", bakal diterjunkan di beberapa titik lokasi menuju areal obyek Wisata Gunung Bromo, guna pengamanan. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, wisatawan atau masyarakat umum yang datang, nantinya dibatasi hanya sampai wilayah Cemoro Lawang.

Dan tugas "Jagabaya" nantinya , bakal membantu petugas TNI/Polri di titik penyekatan tersebut. Disamping di Cemoro Lawang, Jagabaya juga disiagakan di pintu masuk Pura Luhur Poten, areal lautan pasir Gunung Bromo.

"Untuk prosesi upacara di Pura Luhur Poten, masih tertutup untuk umum. Hanya warga Umat Hindu Suku Tengger yang boleh masuk, ke dalam areal Pura," kata Bambang, Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: Dua Calon Dukun Pandita Bakal Jalani Mulunen Pada Yadnya Kasada di Bromo

Lanjut Bambang, mengawali Perayaan Yadnya Kasada nanti rencananya bakal digelar resepsi pengukuhan tokoh kehormatan masyarakat Suku Tengger. Dimana rencananya, bakal dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa. 

"Rencanananya ada juga pengukuhan tokoh kehormatan nantinya, dimana digelar di Pendopo Agung Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo," ujarnya.

Sementara berkaitan penyekatan bagi wisatawan atau masyarakat umum yang dilakukan di titik masuk Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura. Itu dilakukan, lantaran jumlah kasus Pandemi Covid-19 kondisinya masih landai dan berangsur normal.

Lewat adanya penyekatan tersebut, harapannya jumlah kasus Covid-19 tak kembali naik. Serta mencegah penyebaran varian baru Covid-19, pada wisatawan maupun masyarakat yang datang ke Perayaan Yadnya Kasada.

"Untuk jumlah Jagabaya yang diterjunkan, ada sekitar seratusan orang. Mereka berasal dari masing-masing desa, dimana setiap desanya diwakili lima orang," Bambang memungkasi.