Logo

Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Polres Probolinggo Kota dan BPBD Cek EWS

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 November 2023 08:13 UTC

Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Polres Probolinggo Kota dan BPBD Cek EWS

Pengecekan. Petugas saat Mengecek Peralatan EWS di Salah Satu DAM. Foto : Polresta.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo kota, bersama BPBD melakukan pengecekan kesiapan peralatan peringatan dini bencana, Early Warning System atau EWS di bendungan atau DAM yang tersebar di 5 titik wilayah setempat.

Lima bendungan atau DAM yang dilakukan pengecekan, meliputi : Dam Kedunggaleng, Dam Kedungasem, dan Dam Kedung Kemiri di Kecamatan Wonoasih, lalu Dam Sumber Kareng/Keleb, Dam Wringin, serta Dam Pilang II di Kecamatan Kademangan.

Pengecekan dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana Hidrometeorologi, menjelang musim penghujan.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, mengatakan peralatan EWS, berfungsi untuk mendeteksi kecepatan volume hujan di dalam DAM. Wadi berharap, peralatan ESW tersebut bisa berfungsi dengan baik nantinya, agar antisipasi bencana bisa dilakukan sedini mungkin.

“Ini bentuk sinergi pihak kepolisian bersama BPBD, sebagai bentuk kesiapan mengantisipasi bencana. Masyarakat juga diharapkan selalu siap siaga, terhadap segala kemungkinan berkaitan bencana, yang bisa saja terjadi,"pesan Wadi.

Sementara Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, menyebutkan prakiraan turunnya hujan sendiri diprediksi bakal terjadi pada minggu ketiga bulan November 2023. Dan bakal berlangsung hingga awal Desember 2023.

“Dari BMKG turunnya hujan sekitar November, beberapa pekan mendatang,”terang Sugito, saat dikonfirmasi, Selasa 7 November 2023.

Ia menyambut baik langkah pengecekan EWS tersebut, di mana merupakan bagian upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh lintas sektor. Di mana dalam pengecekan EWS itu, hadir pula Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo.

Sementara merujuk peta risiko bencana banjir lahar dingin erupsi Gunung Bromo, di situs resmi BPBD Kota Probolinggo. Diketahui 2 kecamatan di Kota Probolinggo, masuk kategori risiko tinggi bencana banjir lahar dingin tersebut.

Dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Wonoasih dan Kademangan. Di Kecamatan Wonoasih berada di Kelurahan Sumbertaman, Kedungasem, Kedunggaleng, Pakistaji, Jrebeng Lor, Jrebeng Kidul, dan Wonoasih.

“Ada beberapa wilayah yang menjadi antisipasi kami. Di antaranya ; Aliran sungai Kedunggaleng, yang melintasi Kelurahan Kedunggaleng, Kedungasem dan Sumbertaman; kemudian, Aliran sungai Legundi melintasi Kelurahan Kareng Lor, Posangit, dan Kademangan; serta, Aliran sungai Kasbah melintasi Kelurahan Kanigaran, Sukabumi, dan Pilang; Ditambah Kampung Dok, Kelurahan Mangunharjo, Sukoharjo, dan Jat,”papar Sugito.