Minggu, 24 April 2022 08:40 UTC
PENUMPANG KERETA. Petugas mengecek tiket kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya, Maret 2022. Foto: KAI Daop Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah diperkirakan jatuh pada Senin atau Selasa, 2-3 Mei 2022. Berdasar itulah, KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menyambut momen mudik Lebaran 2022.
Selain mengerahkan seluruh sarana dalam memenuhi permintaan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran, Daop 8 juga menyiapkan prasarana untuk mendukung operasional perjalanan kereta api (KA).
Tak ketinggalan juga disiagakan seluruh SDM untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik/balik dengan kereta api, dengan menitikberatkan pada faktor selamat, nyaman, dan sehat.
KAI sendiri menetapkan masa Angkutan Lebaran tahun ini selama 22 hari, yakni mulai tanggal 22 April hingga 13 Mei 2022, atau H-10 sampai H+10.
BACA JUGA: Ini Diskon Tiket dan Tarif Promo Naik KA di Masa Angkutan Lebaran 2022
Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto mengatakan bahwa tanggal favorit pemudik melakukan keberangkatan pada tanggal 27-30 April 2022, dan juga 6-9 Mei 2022, dengan perkiraan total sebanyak 604.244 pelanggan.
Heri Siswanto menyebutkan pada Angkutan Lebaran 2022 ini, Daop 8 menjalankan 6 KA tambahan, yaitu KA Sembrani Tambahan, KA Sancaka Fakultatif, dan KA Sancaka Tambahan.
"Kemudian, KA Ambarawa Ekspres 1, KA Ambarawa Ekspres 2, serta KA Pasundan Lebaran," kata Heri.
Ia pun menyebutkan, dari aspek prasarana, Daop 8 menyiagakan sebanyak 7 buah Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor, yakni di Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo.
"Daop 8 Surabaya juga mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan," ia mengungkapkan.
Sementara dari kesiapan sarana, Daop 8 memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif serta 426 armada sarana, yang terdiri dari kereta penumpang kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit dan kereta bagasi.
BACA JUGA: Penumpang KA Usia 6-17 Tahun Tak Perlu Tunjukkan Tes Covid-19
Lebih lanjut, menurut Heri, dalam mengamankan kegiatan mudik Angkutan Lebaran 2022, unit Pengamanan KAI Daop 8 berkoordinasi dengan kewilayahan setempat telah memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Mulai dari potensi kriminalitas hingga kejadian temperan KA. Unit Pengamanan KAI Daop 8 mengerahkan sebanyak 412 personel, baik dari Polsuska, Security, dan juga TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko Angkutan Lebaran 2022," ia memaparkan.
Terkait keselamatan di perlintasan sebidang, KAI menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan KA.
"Yaitu antara Stasiun Malang Kotalama - Pakisaji, Bangil - Wonokerto, Kandangan - Indro, dan beberapa daerah lain. Selain itu juga bekerjasama dengan instansi terkait seperti Pemda serta aparat keamanan untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang," ia menguraikan.
