JATIMNET.COM, Jombang – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Sumardi mengadakan sarasehan ke Sanggar Wayang Topeng di Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Kamis malam, 13 Februari 2025.

Tak hanya itu, anggota Fraksi Partai Golkar ini juga berdialog dengan sejumlah tokoh seniman dan ratusan masyarakat yang hadir di balai desa sejak pukul 19.30 WIB.

Nguri-nguri budaya semakin menarik sejak tari fragmen Wayang Topeng Tri Purwo Budoyo bertajuk Tyasing Utomo yang dimainkan siswa sanggar ditampilkan.

Tari ini berisikan cerita Raden Panji Mendo-mendo Dadi Entit yang memukau Anggota Komisi A dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

BACA: Kunjungi Korban Longsor di Jombang, Anggota DPRD Jatim Sumardi akan Bantu Relokasi Warga

“Ini forum luar biasa, bisa ketemu dengaan warga masyarakat Desa Jati Duwur. Dan ternyata banyak potensi budaya yang bisa diangkat," ujar Sumardi saat menyapa masyarakat.

Sumardi mengatakan ia memilih memanfaatkan waktu reses DPRD Jatim untuk menggali potensi budaya, seni warisan leluhur. Bahkan, semua potensi yang bisa digali dari desa pinggir kali Brantas ini.

"Kalau lokasi desa terpencil dan masih gelap jalannya ini, ya baru tahu. Semoga nanti ke depannya sudah kita upayakan lebih baik dan terang,” ucap politikus yang juga berlatar pengacara ini.

Sumardi menegaskan pihaknya akan bertekad mengangkat dan mengembangkan Wayang Topeng Tri Purwo Budoyo, Jombang, ini menjadi besar dan berkembang.

“Kami tentu tidak akan lupa. Dan apa yang kami miliki semoga akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan masa depan desa lebih baik. Kami siap mendampingi desa ini lima tahun ke depan,” katanya.

BACA: Anggota DPRD Jatim Sumardi akan Bantu Promosi Produk UMKM Desa Miagan secara Digital

Sementara itu, Ketua Yayasan Sanggar Seni Tri Purwo Budoyo Jati Duwur, Sulastri Widiyanti, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sumardi yang mau bersilaturrahim di Sanggar Jati Duwur.

Generasi ketujuh Sanggar Seni Tri Purwo Budoyo, Jati Duwur, ini berharap akan ada pembinaan seni Wayang Topeng Jati Duwur dari pemerintah dan DPRD Jatim. Sebab dirinya merasa dalam membangun budaya tidak bisa berdiri sendiri.

“Kita sudah deklarasikan untuk menjadi agenda wisata daerah dengan menggelar Ki Purwo Heritage Festival 2024 selama 10 hari. Di sana kita eksplore budaya kita, pasar seni dan UMKM, dan luar biasa apresiasi kita dapat dari Menteri Pariwisata kala itu Bapak Sandiaga Salahuddin Uno dengan kirim video langsung saat acara,” ujarnya.

Seniman Jombang, Imam Ghozali, dalam penyampaiannya mengisahkan sejarah perjalanan Sanggar Wayang Topeng Tri Purwo Budoyo. Sedari awal dimainkan oleh para pegiat berusia tua, pentas di TMII, hingga menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

“Alhamdulillah kita sekarang sudah merasa bangga, karena pemain wayang Topeng Jati Duwur sudah didominasi anak-anak dan remaja,” katanya.