Selasa, 20 November 2018 08:20 UTC
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW. Gambar: nu.or.id
JATIMNET.COM, Surabaya – Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa disebut Maulid Nabi selalu diperingati dengan beragam acara yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia.
Begitu juga di Jawa Timur. Lantunan sholawat terdengar dari surau hingga masjid. Warga muslim menyambutnya dengan suka cita peringatan kelahiran nabi akhir zaman.
Di Jawa Timur, tercatat ada beberapa tradisi unik dalam memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satunya di Gubeng Klingsingan Surabaya. Peringatan dilakukan dengan mengumpulkan sedekah dan dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Ada perabotan rumah, pakaian, atau makanan.
BACA JUGA: Ribuan Warga Kota Madiun Berebut Gunungan
Di Kediri, tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan saweran koin yang dilakukan di sela-sela pembacaan Kitab Barzanji di Masjid Jamsaren, Kediri.
Uang dalam bentuk koin akan dilemparkan ke kerumunan warga di tengah jamaah yang melingkar sembari membaca sholawat.
Di Mojokerto ada tradisi Keresan namanya. Peringatan ini biasa dilakukan warga Dusun Mangelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Warga menggantung aneka hasil bumi seperti buah-buahan maupun hasil bumi lainnya. Hasil bumi ini disusun rapi menggantung di bawah pohon keres.
Ada juga bermacam-macam pakaian yang digantungkan di pohon tersebut selain makanan dan buah-buahan. Warga baru dipersilakan mengambil setelah pembacaan sholawat dan doa bersama.
