Sabtu, 06 February 2021 04:20 UTC
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
JATIMNET.COM, Surabaya - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, masih mempersoalkan soal isu kudeta posisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Menurutnya, Moeldoko ingin mengkudeta atas perizinan orang yang disebutnya sebagai 'Pak Lurah'. Andi mengatakan, selain orang yang disebut sebagai Pak Lurah menyatakan mendukung, sejumlah menteri juga disebut turut merestui langkah mantan panglima TNI tersebut.
"Memang pak Moeldoko mengklaim bahwa dia sudah di dukung oleh pak lurah dan juga didukung menteri-menteri lain termasuk Menkumham katanya," kata Andi dalam sebuah diskusi bertema 'Demokrat Masih Memikat?' yang digelar secara daring, seperti dikutip suara.com jejaring jatimnet.com Sabtu 6 Februari 2021.
Andi pun menjelaskan siapa yang dimaksudnya sebagai Pak Lurah tersebut. Menurutnya, Pak Lurah merupakan pimpinan para menteri-menteri saat ini. "Pak lurah itu kalau di menteri-menteri biasanya siapa bosnya itu lah kira-kira hehe," tuturnya.
Baca Juga: Demokrat Jatim Sebut AHY Ketum Sudah Final
Lebih lanjut, Andi mengatakan, klaim dukungan Moeldoko itu disampaikan kepada para kader Partai Demokrat dalam pertemuan di Hotel Aston Kuningan Jakarta. Para kader Demokrat disebut datang atas undangan Moeldoko dengan dalih salurkan bantuan.
"Walaupun dijawab sambil ngopi-ngopi apa, di kamar hotel. Kalau urusan bantuan bencana di kantornya beliau secara resmi saya mau kasih bantuan bencana. Ini di kamar hotel sembunyi-sembunyi," tandasnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kembali bahwa dia tidak terlibat dalam gerakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa sebagaimana isu yang bergulir dalam dua hari terakhir.
Baca Juga: Pengamat: Isu Kudeta AHY Bisa Solidkan Partai Demokrat
Dalam pernyataan pers di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 3 Februari 2021, dia menekankan bahwa isu tersebut tak mempengaruhinya. Sebaliknya, dia mengatakan, "Saya menikmati saja, kalau saya, menikmati saja. Silakan aja, diributkan lagi lebih bagus lagi."
Isu bahwa dia sedang mempersiapkan diri untuk maju ke pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 disebut Moeldoko sebagai "dagelan dan lucu-lucuan".
"Terus dibilangin mau jadi presiden, yang tidak-tidak saja itu. Ah kerjaan gua setumpuk gini ngurusin yang nggak-nggak saja. Janganlah membuat sesuatu, ini kayak dagelan. Lucu-lucuan," kata dia.
