Logo

Pengamat: Isu Kudeta AHY Bisa Solidkan Partai Demokrat

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 February 2021 12:20 UTC

Pengamat: Isu Kudeta AHY Bisa Solidkan Partai Demokrat

KETUA UMUM. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 dalam Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020. Foto: demokrat.or.id

JATIMNET.COM, Surabaya – Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo, menilai isu kudeta pada kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam beberapa hari terakhir menjadi ujian pembuktian kualitas dan kapasitasnya. 

Menurutnya, jika AHY mampu melewati badai dan gelombang ini akan dapat menikmati keindahan. "Menukil pepatah, nakhoda yang hebat tidak lahir dari lautan yang tenang. Sebaliknya, nahkoda yang hebat adalah nakhoda yang terbiasa mengarungi badai dan gelombang," ujar Mochtar, Rabu, 3 Februari 2021. 

Keberanian AHY dengan cepat dan sigap mengungkap pada publik, kata dia, menjadi kekuatan tersendiri yang layak diperhitungkan. “Tentu bukan hal sederhana untuk berhadapan langsung secara vis a vis dengan Moeldoko yang Jendral purnawirawan, Mantan Panglima TNI, dan bahkan sekarang tengah kuat-kuatnya sebagai KSP (Kepala Staf Kepresidenan),” katanya. 

BACA JUGA: Isu Kudeta AHY, Ini Respons DPC Partai Demokrat Jember

Menurutnya, langkah yang diambil AHY ini banyak risikonya. Namun ini justru kian menyolidkan Partai Demokrat untuk menghadapi badai bersama. "Secara bergiliran, satu persatu DPD dan DPC Partai Demokrat menyatakan loyalitasnya, mengecam Moeldoko. Demokrat mendapatkan momentumnya untuk bangkit bersama,” ujarnya. 

Sementara secara eksternal, momentum ini menjadi peluit peringatan bagi kekuatan-kekuatan di luar Partai Demokrat yang ingin mengganggu soliditas partai. "Momentum ini akan berdampak positif secara elektoral, baik bagi AHY sendiri maupun Partai Demokrat,” katanya. 

Sementara itu, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, melihat apabila memang ada keterlibatan Moeldoko dalam isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat, maka ini akan menjadi pertaruhan bagi karir politiknya. 

“Ini berisiko terhadap karir politik Pak Moeldoko, karena kegaduhan isu pengambilalihan paksa Partai Demokrat ini telah menyeret-nyeret nama banyak pihak, termasuk Presiden Jokowi,” kata dia. 

BACA JUGA: Iskandar Yakin AHY Bawa Demokrat Sukses di Pemilu 2024

Tidak dapat ditampik, selama ini Partai Demokrat memang dikenal sebagai partai moderat yang selalu hati-hati dan memilih menjadi kekuatan penyeimbang pemerintah.

Salah satunya ketika peran partai berlambang bintang merci itu dalam menolak pembahasan sejumlah rancangan undang-undang, seperti RUU Haluan Ideologi Pancasila, dan UU Cipta Karya. 

Sementara, kegaduhan pengambilalihan paksa Partai Demokrat ini melahirkan sejumlah spekulasi. “Bisa jadi kegaduhan dan riak ini justru akan makin membuat solid Partai Demokrat dan membangunkan kekuatan partai yang terpendam selama ini,” ujarnya.

Senin, 1 Februari 2021, AHY menggelar konferensi pers dan membeberkan jika ada sejumlah orang yang berencana melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti Ketua Umum Partai Demokrat. Kudeta itu diduga melibatkan pejabat pemerintah atau orang dekat Presiden Joko Widodo, kader, dan mantan kader Partai Demokrat. Tuduhan itu berdasarkan kesaksian sejumlah kader Partai Demokrat. Internal Partai Demokrat menuduh Moeldoko berada di balik rencana tersebut, namun Moeldoko membantahnya.