Senin, 27 July 2020 05:00 UTC
engumuman pemenang lomba karya tulis cerita anak peringatan hari anak di DPD Golkar Jatim, Minggu 26 Juli 2020 malam
TIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto mengakui anak rentan stres di masa pandemi Covid-19. Bahkan kemungkinannya bisa berlipat tiga kali saat mereka harus tinggal di rumah.
"Itu menjadi pekerjaan rumah buat kita. Bagaimana ketika hari anak nasional anak-anak harus gembira di rumah," ujar Adriyanto usai menghadiri acara peringatan hari anak dan pengumuman pemenang lomba karya tulis cerita anak di DPD Partai Golkar Jawa Timur, Minggu 26 Juli 2020 malam.
Hasil survei kementerian perempuan dan anak menyebutkan, sangat sedikit anak yang mendapat pendampingan selama masa tinggal di rumah. Presentasinya sedikit sekali. Hanya 32 persen orang tua yang bisa meluangkan waktunya penuh menemani.
Adriyanto pun mengapresiasi acara lomba cerita yang diadakan Golkar Jatim. Setidaknya itu bisa memberikan waktu lebih orang tua untuk menemani anak.
BACA JUGA: Hingga Juli 2020, Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Jatim Tinggi
"Kodratnya anak-anak itu adalah menginginkan suatu cerita baru yang tentunya edukatif dan mendidik anak untuk gembira. Itu juga bisa mereduksi kekerasan pada anak yang cenderung meningkat," bebernya.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M. Sarmuji mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memfasilitasi orang tua agar bisa menghasilkan cerita. Ini sangat penting untuk mendampingi anak di masa pandemi seperti sekarang. "Kami ingin menumbuhkan aktifitas membaca sekaligus bercerita, dan menulis," terangnya.
Ia yakin, dengan menumbuhkan kegemaran membaca dan menceritakan sejak dini dapat menumbuhkan budaya literasi. Mengingat tingkat literasi di Indonesian masih cukup rendah.
Satu banding seribu orang Indonesia yang suka membaca. "Lainnya menggosip. Itu problemnya. Kita ingin meningkatkan kemampuan dan kesukaan membaca," kata dia.
