Logo

Anak Pengurus PWNU Jatim Dianiaya Oknum Linmas Surabaya

Reporter:

Sabtu, 24 April 2021 07:00 UTC

Anak Pengurus PWNU Jatim Dianiaya Oknum Linmas Surabaya

Ma'ruf Syah, SH, MH, Wakil Ketua PWNU Jatim Bidang Hukum

JATIMNET.COM, Surabaya - Oknum anggota BPB Linmas Surabaya diduga melakukan penganiayaan terhadap FAR, pelajar SMP di Surabaya yang sekaligus anak dari pengurus Bendahara PWNU Jawa Timur, KH Rasyidi. Akibatnya, FAR mengalami luka yang menyebabkan kaki dan tangan kiri terkilir.

Atas peristiwa tersebut, KH Rasyidi mengambil jalur hukum. "Saya dan keluarga kecewa, semua petugas ternyata tidak ada yang berkenan mengakui tindakan yang dilakukan. Dan lantaran ketika itu kami tidak memiliki saksi yang ada di tempat kejadian perkara, maka akhirnya pasrah," katanya, Jumat 23 April 2021.

Kia Rasyidi menjelaskan, kronologis penganiayaan yang menimpa anaknya. Kejadiannya bermula pada Rabu 14 April 2021 dini hari. Saat itu perkiraan waktu menunjukkan 01:32 WIB berdasarkan rekaman CCTV yang ada. 

Kala itu FA bersama temannya sedang bermain sepakbola. Lalu ada sejumlah petugas Linmas dengan motor trail tiba. Infonya petugas itu akan membubarkan tawuran yang kebetulan terjadi di sekitar tempat anaknya bermain sepakbola. Mereka pun mengejar anak-anak yang diduga sebagai pelaku tawuran.

Baca Juga: LPSK Proaktif Tawarkan Perlindungan Jurnalis Tempo Korban Penganiayaan di Surabaya

"Anak saya diringkus dengan sangat keras. Kala itu anak saya diperlakukan layaknya penjahat, bahkan kepalanya dibenturkan ke bagian belakang motor tril yang terbuat dari besi. Akibatnya, wajah anak saya lebam dan terluka cukup serius. Ini sudah diluar batas, kami punya rekaman cctv-nya," kata Kiai Rasyidi.

Mengenai insiden tersebut, PWNU Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus penganiayaan terhadap FA yang baru berusia 15 tahun. Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua PWNU Jatim bidang hukum, Ma'ruf Syah.

Ma'ruf mengungkapkan kegeramannya terhadap kasus penganiayaan ini, bukan karena FA adalah putera H. Rasyidi, Bendahara PWNU Jatim dan Bendahara Umum MUI Jatim. Tapi karena pelakunya diduga adalah oknum anggota Linmas Kota Surabaya.

Baca Juga: Oknum Polisi Menantu Angin Diduga Terlibat Penganiayaan Jurnalis Tempo

"Linmas itu adalah unsur negara yang seharusnya melindungi masyarakat. Bukan sebaliknya justru menjadi pelaku kekerasan. Apalagi korbannya anak-anak dan mengalami luka-luka serta traumatik. Kami akan kawal kasus ini hingga meja hijau dan pelakunya mendapat hukuman," tegas Ma'ruf Syah di kantor PWNU Jatim, Jumat 23 April 2021.

Ma'ruf mengungungkapkan, sebagai tradisi NU, pihaknya sudah mengundang Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto untuk bertabayun. Namun ditunggu hingha sore, anak buah Eri Cahyadi itu tak kunjung datang ke PWNU Jatim.

Alih-alih datang, Irvan hanya mengutus anak buahnya. Padahal dari pihak PWNU sejumlah pengurus harian sudah menunggu sejak ba'da salat Jumat.

"Kita sudah undang tabayun tapi gak datang. Ya sudah, kita percyakan padabproses hukum. Toh, bukti-bukti juga cukup. Kita punya visum, saksi dan rekaman cctv," ujar Ma'ruf yang didampingi Ketua LPBHNU.