Logo

Ambisi Uber Operasikan Taksi Terbang di Australia

Reporter:

Rabu, 12 June 2019 09:17 UTC

Ambisi Uber Operasikan Taksi Terbang di Australia

Logo Uber oleh Wikimedia

JATIMNET.COM, Surabaya – Uber menyatakan Australia akan menjadi pasar internasional pertama untuk jasa taksi terbangnya, Uber Air. Melbourne akan menjadi kota ketiga, bersama Dallas dan Los Angeles, untuk program taksi terbang.

Rencananya, tes terbang akan berlangsung pada 2020, dengan jadwal rilis komersial di tahun 2023.

Uber mengatakan meningkatnya mobilitas udara akan membantu mengatasi kepadatan lalu lintas di kota.

“Mengikuti kota besar yang terus tumbuh, ketergantungan terhadap mobil privat tidak akan berlanjut,” kata Eric Allison, kata Kepala Global Divisi Penerbangan Uber Elevate.

BACA JUGA: Tuntut Upah Layak, Sopir Uber New York Rencanakan Mogok 

“Uber Air memiliki potensi yang besar untuk membantu mengurangi kemacetan jalan,”.

Ia mengatakan, perjalanan 19 kilometer dari pusat bisnis Melbourne menuju bandara akan memakan waktu 10 menit dengan Uber Air, dan sekitar satu jam perjalanan menggunakan mobil.

Uber bekerja dengan Nasa dan militer Amerika Serikat dalam taksi terbangnya, dan menggandeng dua perusahaan perakitan pesawat – Embraer dan Pipistrel Aircraft, dikutip dari Bbc.com, Rabu 12 Juni 2019.

Tahun lalu, perusahaan ini mengatakan akan membuka laboratorium di Paris untuk mengembangkan taksi terbang.

BACA JUGA: 6000 Sopir Australia Gugat Uber Karena Ilegal dan Merugikan

Rencana itu muncul mengikuti hasil yang mengecewakan pada debut di pasar saham bulan lalu.

Uber bukanlah satu-satunya perusahaan yang bereksperiman dengan taksi terbang.

Perusahaan teknologi sedang berkompetisi mengembangkan taksi udara yang mampu membawa penumpang, dan Airbus dan sejumlah perusahaan startup juga sedang menguji coba taksi terbang secara mandiri.

Dubai melakukan layanan taksi terbang berbasis drone, di tahun 2017.

Terpisah, perusahaan milik pendiri Google, Larry Page, telah membocorkan taksi terbang mandiri yang bisa berjalan hingga 180 km/jam.