Logo

Aktivis Lingkungan dari Enam Negara Berkumpul di Surabaya

Reporter:,Editor:

Senin, 16 December 2019 08:57 UTC

Aktivis Lingkungan dari Enam Negara Berkumpul di Surabaya

TANAM MANGROVE. Aktivis lingkungan Waterkeeper Alliance dari 6 negara menanam bibit mangrove di Surabaya. FOTO: ist

JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 20 aktivis Waterkeeper Alliance dari enam negara berkumpul di Surabaya untuk membahas aksi penyelamatan sungai di Asia, 14-16 Desember 2019.

Pegiat lingkungan hidup asal Ecoton Indonesia, Daru Setyorini mengatakan ada sejumlah agenda pembahasan dalam pertemuan itu. Di antaranya membahas pencemaran sungai oleh limbah pabrik dan konservasi mangrove. “Mangrove sangat penting untuk melindungi lautan dan pencemaran yang berasal dari daratan,” katanya pada Jatimnet.com, Senin 16 Desember 2019.

BACA JUGA: Selain Telur, Ecoton Sebut Kemungkinan Susu Juga Tercemar Dioksin

Menurut dia, puluhan aktivis itu berasal dari Amerika Serikat, Cina, Thailand, Kamboja, Mongolia, dan Indonesia. Perinciannya Waterkeeper Alliance USA, Tuul River Waterkeeper Mongolia, Tonle Sap Lake Waterkeeper dan Lower Sesan River Watekeeper Kamboja, Chiang Khong Conservation Group Thailand, serta Ecoton Indonesia. Mereka berkumpul di Taman Mangrove Wonorejo, Surabaya.

BACA JUGA: Ecoton: Penelitian Telur untuk Ingatkan Bahaya Impor Plastik

Surabaya, ia melanjutkan, dipilih sebagai lokasi pertemuan karena ada beberapa kasus menarik yang terjadi sepanjang setahun terakhir. Misalnya konservasi dan perlindungan Sungai Brantas, kampanye publik setop pencemaran limbah, dan gugatan hukum kepada pemerintah daerah yang tidak melindungi sungai.

Pegiat lingkungan dari Qiantang River Waterkeeper Cina Hao Xin mengatakan upaya penyelamatan serupa juga dilakukan di Sungai Qiantang Cina dengan mendorong pemantauan online dan membangun situs yang menampilkan hasil pengukuran kualitas air. “Sehingga masyarakat bisa mengakses dan melahirkan partisipasi menjaga sungai,” katanya.