Logo

Aksi Copet Mengusik Tradisi Rebutan Gunungan Sayur di Karandagangan Jombang

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 August 2025 08:30 UTC

Aksi Copet Mengusik Tradisi Rebutan Gunungan Sayur di Karandagangan Jombang

Ratusan warga saat berebut gunungan sayur di hari jadi ke-979 Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Kamis siang,1 4 Agustus 2025. Foto: Taufiqur Rachman.

JATIMNET.COM, Jombang – Kemeriahan peringatan HUT ke-979 Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang terusik aksi copet, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dari laporan yang diterima pihak panitia, sebanyak delapan korban hehilangan telepon seluler, dompet, dan perhiasaan. Raibnya sejumlah barang itu diperkirakan terjadi saat warga berkerumun untuk mengikuti dan menyaksikan rebutan gunung sayur di depan kantor desa.

BACA: Copet di Konser Jaran Kepang, Warga Surabaya Dihajar Massa

Berdasarkan laporan yang diterima, panitia memberitahu kepada seluruh warga yang hadir dalam kegiatan itu melalui pengeras suara. Panitia itu mengimbau agar warga menjaga barang bawaannya lantaran ada delapan korban yang telah melapor tentang tindak kriminalitas itu.

"Awas copet. Sudah delapan orang melapor kehilangan barang," ucap lantang Edi, panitia kegiatan melalui perangkat pengeras suara saat warga berebut gunungan sayur berlangsung.

Dari pantauan di lapangan, kejahatan terjadi saat 20 grup peserta kirab budaya dari 5 RW tiba di titik finish setelah berjalan 1 km. "Kemungkinan kerumunan warga saat berebut gunungan sayur dimanfaatkan pelaku pencuri untuk beraksi," terangnya.

BACA: Cabuli Santri Lelaki, Pengurus Ponpes di Jombang Dituntut 10 Tahun Penjara

Walaupun belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Bandar Kedungmulyo, pihak panitia akan memfasilitasi korban untuk melapor ke Mapolsek Bandarkedungmulyo.

"Kepadatan warga di area balai desa dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan aksi pencopetan," ujar Edi.

Akibat peristiwa ini, sempat membuat kacau sehingga mengganggu ritual budaya tahunan yang seharusnya penuh khidmat. Ia berharap pihak keamanan yang berjaga tetap waspada terhadap jaringan pencopet yang diduga terorganisasi tersebut..

"Warga harus waspada dalam kerumunan. Situasi ramai seperti ini jadi kesempatan empuk pelaku kejahatan. Kita berharap tahun depan tidak ada seperti ini lagi," pungkasnya.

Salah satu warga kecopetan yang enggan disebutkan namanya mengaku tak sadar ketika handphone miliknya di saku celananya raib dibawa pelaku.

"Setelah ini bersama panitia akan melaporkan ke polisi. Tadi kehilangan ponsel," ujar korban pencurian ini.