Akibat Orang Ketiga, Istri di Ponorogo Hancurkan Rumah Seharga Ratusan Juta

Satria

Reporter

Satria

Kamis, 3 Februari 2022 - 03:40

akibat-orang-ketiga-istri-di-ponorogo-hancurkan-rumah-seharga-ratusan-juta

Bangunan rumah milik pasangan suami istri Purwanto usia 35 tahun dan Sudarmi usia 40 tahun, Kamis 3 Februari 2022. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, ramai melihat sebuah rumah yang dirobohkan menggunakan alat berat berupa backhoe. 

Usut punya usut rumah milik pasangan suami istri Purwanto usia 35 tahun dan Sudarmi usia 40 tahun tersebut dirobohkan usai keduanya bercerai di Pengadilan Agama Ponorogo. Bangunan rumah berukuran 6 x 12 meter dengan nilai yang ditaksir hingga ratusan juta tersebut sebelumnya telah dipreteli pada bagian kusen dan atapnya oleh Sudarmi.

Kades Kedungbanteng, Sunaryo, mengatakan jika sebelumnya pihaknya telah memediasi mantan pasang suami istri tersebut untuk tidak membongkar rumah dan mewariskan rumah yang telah dibangun tersebut untuk anaknya.

Baca Juga: Diduga Ada Pihak Ketiga, Istri di Ponorogo Bongkar Bangunan Rumah Suaminya

Namun karena rumah berada diatas tanah milik Purwanto, Sudarmi tetap menginginkan untuk rumah tersebut tetap dibongkar. “Baik suami atau istri sudah menghendaki untuk dibongkar,” kata Sunaryo, Kamis 3 Februari 2022.

Sunaryo menuturkan jika pihaknya tidak mengetahui secara pasti bagaiamana dan apa permasalahan rumah tangga pasangan Purwanto dan Sudarmi hingga sepakat untuk merobohkan rumahnya.

Selain itu keduanya juga tidak tinggal di rumah tersebut, melainkan salah satunya bekerja di luar daerah. “Namun infonya salah satu pasangan selingkuh,” tutur Sunaryo.

Baca Juga: Sengketa Gono Gini, Rumah Dihancurkan dan Kerangka Rumah Dibagi Dua

Sementara, Sudarmi yang menyaksikan pembongkaran rumahnya terlihat lega setelah setelah seluruh dinding tembok rumah rata dengan tanah. Ia mengungkapkan jika pembongkaran rumah ini memang sudah kesepakatan berdua.

Apalagi menurutnya harta benda tidak akan dibawa mati. “Rumah ini sebenarnya belum dipakai, baru jadi 2017, dipakai kalau pas ngumpul lebaran saja,” ungkap Sudarmi. 

Ketika disinggung penyebab pembongkaran rumah, ia mengaku memang ada orang ketiga yang melatar belakangi pembongkaran rumah tersebut. Terlebih selama ini ia bekerja di Jakarta dan sang suami bekerja di Ponorogo. “Nilainya sih lumayan, tapi tidak langsung jadi juga, namun nyicil,” pungkas Sudarmi. 

Baca Juga