Sabtu, 14 March 2020 08:00 UTC
BONGKAR: Seorang istri di Ponorogo nekat membongkar bangunan rumahnya sendiri yang berdiri diatas lahan milik suaminya. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo - Warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, dihebohkan oleh seorang istri yang nekat merobohkan rumahnya menggunakan alat berat. Pasalnya sang istri sudah merasa tidak cocok lagi dengan suaminya.
Dari informasi didapat, bangunan rumah yang berdiri diatas lahan tanah berukuran 6 meter kali 9 meter itu milik pasangan suami-istri yakni Soiran dan Soini. Nilainya sekitar Rp300 juta. Seiring berjalannya waktu, Soini ingin mengajak suaminya, Soiran itu pindah ke rumah yang baru.
Namun, dengan dalih tidak jelas ingin tetap masih bertahan di rumahnya. Mendengar hal itu, Soini terpaksa berbuat nekat dengan membongkarnya hingga rata tinggal tanah. Apalagi, semua bangunan yang berdiri atas lahan atau tanah Soiran itu dari hasil jerih payah Soini selama bekerja menjadi TKW di luar negeri.
BACA JUGA: Berisiko Corona, 75 Warga Ponorogo dalam Pantauan Dinkes
Ada dugaan, kalau tersiar kabar Soiran enggan pindah dan diajak istrinya itu lantaran ada pihak ketiga, tidak lain selingkuh. Hanya saja, hal itu belum bisa dibuktikan sama istrinya, Soini. Sehingga, solusi yang dalam pikiran Soini, karena suaminya tidak mau pindah, bangunan rumah dibongkar.
Pihak perangkat desa setempat sendiri sudah berulangkali melakukan mediasi, namun tidak menemukan titik temu. "Sudah saya mediasi sebanyak 3 kali, namun tidak ketemua titik temu diantara keduanya. Dan Soini tetap ingin membongkar rumah tersebut,” kata Kepala Desa Krebet, Jemiran, Sabtu 14 Maret 2020.
Dia mengungkapkan, Soiran dan Soini, saat ini statusnya masih resmi pasangan suami istri, belum ada perceraian. “Keduanya juga belum cerai, sang suami diminta ikut sang istri tidak mau,” timpalnya.
Sementara Kapolsek Jambon IPTU Nanang Budiarto menuturkan jika pembongkaran rumah ini sebenarnya sudah sesuai kesepakatan kedua belah-pihak sehingga dalam perobohan tidak ada yang merasa dirugikan.
“Untuk permasalahan ini masih masalah keluarga, mereka tidak mempermasalahkan pembongkaran ini,” pungkasnya.