Rabu, 10 August 2022 23:00 UTC
Rini Yuliastutik, pendiri bank sampah jaya pintu lima menyelesaikan gaun HUT Kemerdekaan terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Berbagai cara dilakukan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun 2022. Seorang pegiat lingkungan di Kabupaten Situbondo membuat gaun special terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik. Maklum, Rini Yuliastutik, (43), sudah 16 tahun menjadi penggiat lingkungan peduli sampah plastik.
“Saya mengeluti daur ulang sampah plastik sejak 2006 dan mulai 2011 mendirikan bank sampah secara mandiri,” ujar perempuan asal lingkungan Dam Pintu Lima RT 4 RW 3, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Rini (Sapaan akrab Rini Yuliastutik) mengaku sering membuat fashion berbahan daur ulang, mulai berbahan botol minuman hingga berbahan plastik. Kali ini, ia mendesain gaun special dengan kombinasi merah putih yang akan digunakan saat malam respsi HUT Kemerdekaan.
“Saya bikin dua gaun untuk HUT kemerdekaan dan akan dipakai saat malam resepsi HUT Kemerdekaan di Kantor Kelurahan,” ujarnya.
Baca Juga: 50 Nelayan Surabaya Ikut Semarak HUT RI ke-77, Ini Rangkaian Lomba Menarik Lainnya
Melalui gaun berbahan daur ulang itu, Rini ingin menyampaikan pesan agar masyarakat peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan. Rini mengajak masyakat berperang melawan sampah plastik yang saat ini mulai mengkhawatirkan.
“Kita sudah tidak ikut berperang melawan penjajah. Tugas kita hari ini menjaga dan merawat bumi Indonesia ini dari polusi sampah pelastik,” tuturnya.
Rini mengaku prihatin banyaknya sampah plastik berserakan karena dinilai akan mengancam lingkungan. Sampah plastik butuh waktu 100 hingga 500 tahun untuk mengurainya kembali dengan sempurna.
Bahkan jika dibakar, asapnya bisa memicu berbagai penyakit seperti gangguan pernafasan, kanker hingga gangguan sistem saraf, karena asap sampah plastik mengandung zat dioksin dan karsinogetik.
Baca Juga: Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-77, Pemkot Mojokerto Sajikan Dolanan Tradisional
Oleh karena itu, Rini mulai merintis bank sampah jaya pintu lama sejak 2011, karena ingin mengelola sampah plastik menjadi berbagai kerajinan bernilai ekonomi tinggi.
Di tangannya, sampah plastik bisa didaur ulang menjadi berbagai kerajinan seperti tas perempuan berbagai jenis dan bentuk, kursi, tempat minum, piring dan berbagai perabotan rumah lainnya hingga baju fashion.
“Saya mendirikan bank sampah untuk mengendalikan sampah plastik, mengubah polusi menjadi solusi. Sampah itu bisa jadi berkah bukan masalah kalau tahu caranya mengelola,” terangnya.
Diakui Rini, tidak mudah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah plastik. Awal dirinya merintis bank sampah sempat menuai cibiran. Meski begitu, lambat laun masyakat sekita rumahnya mulai ikut bergabung setelah tahu manfaat mengelola sampah.
Baca Juga: HUT RI, Resto di Mojokerto Sajikan Menu Tradisional dan Lomba Khas Kemerdekaan
“Awal merintis saya hanya berhasil merekrut empat orang warga sekitar. Tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk ikut mengelola sampah plastik ini. Butuh perjuangan panjang,” kenangnya.
Saat ini lanjut Rini, bank sampah yang didirikannya sudah punya 145 anggota dan 100 orang diantaranya menjadi nasabah. Bank sampah jaya pintu lima melayani barter, nabung dan sedekah. Untuk nasabah, uang yang terkumpul dari hasil menabung sampah diberikan menjelang hari raya idul fitri.
Untuk sampah yang disedekahnya, uangnya digunakan untuk kegiatan sosial seperti untuk konsumsi kerja bakti linkungan mapun untuk membantu warga yang sedang terkena musibah maupun meninggal dunia.
“Warga disini ekonominya menengah ke bawah. Makanya mereka manfaatkan barter sampah dengan sembako, gas elpiji hingga token listrik. Anak-anak juga banyak barter jajan dengan sampah plastik,” pungkasnya.