Kamis, 26 July 2018 13:45 UTC
Ilustrasi Jokowi dan Airlangga Hartanto. Ilustrator: Cheppy
JATIMNET.COM – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai memiliki kapasitas menjadi pendamping Joko Widodo sebagai calon Wakil Presiden. Airlangga sendiri merupakan tokoh Partai Golkar yang mampu menstabilkan internal organisasi.
Di mata pengamat politik, kinerja Airlangga memiliki nilai plus sebagai mesin politik Partai Golkar mulai dari tataran akar rumput hingga elite politik. Bahkan Airlangga dikenal memiliki dukungan solid di semua sektor.
“Karakternya mampu menjaga sikap, tidak seperti cawapres lain yang kege-eran. Bahkan ada yang sampai mengancam,” kata Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzaqqi, dalam diskusi bertajuk “Partai Golkar dan Konfigurasi Politik Jawa Timur Menuju 2019” Kamis, 26 Juli 2018.
Fahrul mengatakan, suara anak muda di Pemilu 2019 sangat potensial bagi tokoh maupun partai politik. Sehingga segmen ini harus mendapatkan perhatian lebih ke depan. Sementara sosok Airlangga dinilai mampu menggandeng anak muda.
“Ada sekitar 40% pemilih muda, usianya di bawah 35 yang memerlukan pendekatan tersendiri terkait proyeksi Indonesia menyambut 2025. Ini menjadi lumbung perebutan bagi partai atau tokoh dalam meraup suara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono mengatakan, Airlangga Hartarto adalah calon yang cocok mendampingi Jokowi. Arilangga dinilai memiliki visi yang sama ditambah dengan kemampuan Airlangga masuk ke basis suara milenial.
“Pak Airlangga adalah sosok individu yang lengkap mendampingi Jokowi. Dengan latar belakang teknokrat dan memiliki beragam inovasi untuk anak muda, yang salah satunya adalah Revolusi Industri 4.0,” katanya.
Pilihan terhadap Airlangga tidak akan rugi, karena partainya mendapat mandat dan kepercayaan dari masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari Partai Golkar yang selalu masuk tiga besar.
Salah satu nilai plus Airlangga sebagai Menteri Perindustrian menciptakan tenaga kerja trampil dan peningkatan teknologi industri.